“MAHKOTA GANDRUNG” Tarian gandrung menjadi ide utama dalam pembuatan film pendek, yang dimana
dalam ceritanya ada drama cinta segitiga dan persaingan antara dua perempuan yang
memperebutkan mahkota tarian gandrung. Dalam cerita singkatnya adalah disatu desa
ada seorang perempuan bernama Ibu Siti yang mengabdikan hidupnya untuk
melestarikan tarian gandrung. Ibu Siti mempunya dua anak perempuan yang bernama
Sri dan Dewi, Ibu siti adalah sosok ibu yang sangat sayang kepada kedua anaknya dan
berharap kelak nanti dua anaknya menjadi penerus penari gandrung. Setiap hari Ibu siti melatih kedua anaknya menari dengan sepenuh hati sampai
pada masa mereka berdua tumbuh dewasa menjadi dua perempuan yang sangat cantik, keduanya menjadi bunga desa bahkan mereka sering menjadi buah bibir masyarakat
desa karena kecantikan dan kemahiran mereka ketika menari. Desa tersebut setiap dua
tahun sekali selalu ada sayembara tarian gandrung untuk menentukan penari terhebat
sekaligus penyandang mahkota emas gandrung. Sri dan Dewi menjadi kandidat kuat dalam sayembara, mereka berdua berlatih
keras untuk bisa menjadi yang terbaik. tetapi persaingan mulai menjadi tidak sehat
ketika mereka berdua menyukai satu laki - laki yang sama didesa itu, lelaki itu bernama
Joko. Pemuda yang tampan anak dari kepala desa, Joko pemuda yang baik dan ramah
sehingga banyak disukai orang - orang terutama para perempuan. Pada awalnya Sri
tidak terlalu menghiraukan Joko karena Sri yakin Joko akan menjadi pasangannya nanti
sebab ada Minten, yaitu teman yang mendukung dan mengusahakan agar Joko
menyukai Sri. Seribu macam cara Minten lakukan agar Joko dekat dengan Sri, tetapi
rencana Minten gagal ketika tau Sri patah hati karena Sri melihat Joko dan Dewi sedang
mengobrol dan Joko mengutarakan isi hatinya. Sehingga Sri sangat kecewa dan marah
kepada keduanya, akibat kemarahannya hati Sri diselimuti oleh dendam dan ingin
menggagalkan Dewi ketika sayembara nanti. Yang pada awalnya Sri sikapnya baik
pada Dewi tiba - tiba Sri berubah 90 derajat menjadi sangat jahat. Sri meminta bantuan kepada mbah Jarot seorang paranormal yang sakti
bertujuan untuk menggagalkan Dewi ketika sayembara tari, kebetulan Joko mengetahui
niat jahat Sri dan langsung melabrak Sri dan mbah Jarot. Disana terjadi pertarungan
yang sangat sengit antara Joko dan Mbah Jarot yang sampai pada akhirnya Joko harus
menerima kekalahan dalam pertarungan kesaktian kanuragan. Akibat dari kekalahan Joko, Mbah Jarot bisa dengan mudah melancarkan
aksinya untuk menggagalkan Dewi ketika sayembara dari jarak jauh dengan ajian
santetnya. Yang pada akhirnya Dewi kalah dan Sri menjadi pemenang dalam
sayembara tersebut dan Sri mendapatkan gelar penari terbaik dan mahkota emas. Joko
tidak tinggal diam, dia berusaha menemui Sri dan memberi tahu betapa salahnya semua
perlakuannya terhadap sodaranya yaitu Dewi dan betapa kecewanya joko terhadap Sri. Setelah kejadian itu Sri mulai merenung atas semua apa yang dia lakukan terhadap
Dewi dan Ibunya, karena tidak bisa memegang teguh amanat dari ibunya yaitu menjaga
kesucian dan kejujuran dalam menari gandrung. Sri pada akhirnya berusaha untuk meminta maaf kepada semua orang yang
telah dia sakiti terutama Ibu dan Dewi. Sampai pada akhir cerita Sri menyerahkan
mahkota gandrung kepada Dewi karena Dewi yang lebih pantas menerimanya.
Негізгі бет 19 | SGM | FFTS6 | JAKARTA | PRIMARY | MAHKOTA GANDRUNG | 2023
Пікірлер: 4,6 М.