Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Dua pilot Amerika Serikat (AS) yang bertugas di Angkatan Udara mengecam dukungan negaranya terhadap Israel.
Keduanya bahkan menolak untuk dinas militer karena sadar bahwa keputusan pemerintah melanggar hukum internasional.
Dikutip dari NBC News, dua pilot tersebut bernama Larry Hebert Jr dan Juan Bettancourt.
Hebert mengaku prihatin dengan Hind Rajab, bocah asal Palestina yang dibunuh pasukan Israel pada Februari 2024.
Jasadnya ditemukan bersama lima anggota keluarganya di dalam mobil yang dikelilingi tank pasukan Israel.
Hebert menilai, kematian Rajab sudah jelas menjadi bukti genosida di Jalur Gaza.
Ia pun melakukan aksi mogok makan selama cuti dari tugasnya untuk memprotes peristiwa tersebut.
"Dia terlihat hampir mirip dengan putri saya, dan itu adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dipahami," kata Hebert.
Sementara Bettancourt mengatakan bahwa dirinya tak bisa lagi mengabaikan peran AS dalam kejahatan Israel di Gaza.
Pasalnya, pemerintah Joe Biden telah membantu pasokan senjata yang pada akhirnya digunakan Israel untuk mengebom warga sipil.
Bettancourt semakin prihatin karena masyarakat dunia hanya bisa menyaksikan perbuatan keji itu dari ponsel mereka.
Ia pun berharap pejabat AS segera menyadari kejahatan yang sedang dilakukan.
"Saya melihat pembantaian ribuan warga sipil yang tidak bersalah," kata Bettancourt.
Di sisi lain, Bettancourt menegaskan tak lagi bisa mengabdi pada negara karena hati nuraninya bertentangan dengan apa yang terjadi di Gaza.
(Tribun-Video.com)
www.nbcnews.com/politics/poli...
Program:Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video:Dedhi Ajib Ramadhani
Uploader: Tri Hantoro
Негізгі бет 2 Tentara AS Kecam Dukungan Negaranya kepada Israel, Kini Kompak Tolak Dinas Militer
Пікірлер: 83