TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa hari terakhir TNI dan Polri tengah menjadi sorotan karena sejumlah insiden bentrok yang terjadi belakangan ini.
TNI dan Polri kini juga sudah berkoordinasi untuk melakukan proses hukum terhadap oknum-oknum satuan mereka yang terlibat.
Berikut deretan bentrok dan perkelahian yang melibatkan anggota TNI dan Polri dalam lima hari terakhir.
1. Anggota Polisi vs TNI di Ambon
Insiden pertama terjadi pada Rabu (24/11) lalu, antara oknum TNI AD Provost Denmadam XVI/PTM dengan Oknum Satlantas Polresta Ambon.
Dua prajurit itu terlibat baku hantam di depan Pos Mutiara Mardika Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, ternyata bermula dari pelanggaran lalu lintas.
Berawal ketika dua petugas Polresta Ambon berinisial NS dan ZL sedang mengatur jalannya lalu lintas sekira pukul 18.30 WIT.
Keduanya menghentikan seorang pengendara berinisial NS yang menggunakan motor jenis KLX tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKP).
Tak terima motornya dibawa kedua petugas karena tak bisa menunjukkan surat kelengkapan, NS menelepon saudaranya yang ternyata anggota TNI berinisial BK.
Setelah video insiden perkelahian viral, oknum polisi dan TNI itu dipertemukan untuk berdamai.
2. Kopassus vs Brimob di Mimika Papua
Bentrok di Tembagapura Kabupaten Mimika antara Oknum TNI AD dari Satgas Nanggala dengan Oknum Polri dari Satgas Amole Brimobda Aceh, Sabtu (27/11).
Dikutip dari Tribun-Papua.com, peristiwa itu bermula dari personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di pos RCTU Ridge Camp Mile 72 berjualan rokok.
Kemudian, 20 personel Satgas Nangggala yang hendak membeli tidak terima dengan mahalnya rokok kemudian melakukan pengeroyokan.
Selanjutnya personel yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan dan menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan rekan yang terluka.
Akibat dari kejadian itu 5 anggota polisi dari Satgas Amole terluka dan mendapatkan perawatan medis.
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan menyebut persoalan telah diselesaikan secara baik-baik.
3. Marinir Baku Hantam Raider TNI AD di Batam
Hanya berselang sehari, tepatnya pada Minggu (28/11) kembali beredar video yang menampilkan sekelompok lelaki dengan celana loreng dan kaos berteriak-teriak serta adu jotos.
Ternyata mereka adalah oknum TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/TS yang terlibat bentrok dengan Oknum TNI AL dari Batalyon 10 Marinir pada Sabtu 27 November 2021.
Insiden itu pecah pada Sabtu (27/11) lalu di Jembatan Barelang Batam dan videonya mulai beredar pada Minggu.
Kaspuspen TNI Memproses Hukum
Atas ketiga insiden tersebut Kapuspen TNI Mayjen Prantara Santosa mengatakan saat ini semua oknum TNI yang terlibat dalam ketiga insiden tersebut sedang menjalani proses hukum.
"Pusat Polisi Militer TNI Bersama-sama dengan Pusat Polisi Militer TNI AD atau Angkatan terkait sedang melakukan proses hukum terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," kata Prantara dalam keterangannya pada Selasa (30/11/2021).
Selain itu, kata dia, TNI juga sudah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat.
"TNI juga sudah melakukan koordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut.(Tribun-video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapuspen Sebut Oknum TNI yang Terlibat Bentrok di Ambon, Mimika, dan Batam Sedang Diproses Hukum, www.tribunnews....
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Негізгі бет 3 Bentrokan Oknum Aparat dalam 5 Hari Terakhir, Kopassus vs Brimob hingga Marinir vs Raider TNI AD
Пікірлер: 1,2 М.