😭😭😭😭 😭😭😭 Ngelihat Bibu di ruang NICU jadi teringat kejadian saat anakku waktu bayi usia 2 bulan mengalami koma dan harus masuk ruang NICU karena berawal dari kasus malpraktek. Waktu itu anakku ga sadarkan diri dan mengalami kejang2 setelah diberikan obat oleh perawat perempuan, anakku kejang dari jam 1 siang sampai jam 10 malam blm berhenti kejangnya, waktu siangnya dokter mau memberikan tindakan pemasangan selang NGT untuk pembersihan ASI / Sufor aja masih sempat2nya nanya " ini pembayarannya pribadi / perusahaan?" Dan disaat menjelang pergantian shift siang ke shift malam ada perawat laki2 yg masuk ruangan dan menanyakan kronologi kejadian anak saya bisa kejang dan dari jam berapa mulai kejangnya, perawat itu sontak memarahi perawat yg shift siang kenapa katanya anak sy ga secepatnya ditangani dg intensif, kenapa kalian biarin aja? ,dan dg sigapnya dia memindahkan anak saya dari ruang rawat kelas 3 ke ruang ICU, dia bilang ke perawat lainnya tolong pindahkan anak ini ke ruang ICU agar BS ditangani lebih intensif, dan disini biar sy yg bertanggung jawab SM pihak Rumah Sakit ,dan dia jg yg ngurus2 ke provider asuransi kesehatan yang saat itu dipakai anak saya dirawat di RS tersebut. Setelah keesokan harinya saya dikabari oleh dokter ICU bahwa anak sy kondisinya makin kritis, kemudian dokter menyarankan anak sy dirujuk ke RS di bandung dan ditangani oleh dr Dadang Hudaya Sp A, Alhamdulillah setelah koma selama 5 hari bisa sadar dan melewati masa kritisnya,dan Qodarullah dokter mengatakan bahwa anak saya akan mengalami tumbuh kembang yg berbeda dan disarankan anak sy ikut terapi tumbuh kembang tp ga sy lakukan karena faktor ekonomi karena untuk biaya RS aja mengalami over limit dari plavon asuransi yg di cover, Alhamdulillah pihak RS memberikan kemudahan dg saya mencicil biaya RS ,dan dibantu jg oleh pihak perusahaan tempat suami bekerja dg memberi pinjaman yg kami cicil selama 4 tahun dan jg menjual rumah untuk menutupi kekurangannya. Anak saya mengalami fase tumbuh kembang yg terlambat dan mengalami speechdelay, dan menjadi anak yang hiperaktif,dan saya jg pernah konsultasi ke psikolog yg mengatakan bahwa anak sy ini Anak berkebutuhan khusus dg gejala ADHD. Sangat berat sekali menjalani peran ibu dalam merawat anak ADHD , banyak sekali bulliying, Denial Dari orang terdekat dan orang sekitar, sampai akhirnya pikiran saya terbuka setelah membaca terjemah Qur'an Surat Al Anfal: 28 " DAN KETAHUILAH BAHWA HARTA DAN ANAKMU ADALAH UJIAN, TAPI KETAHUILAH TERDAPAT PAHALA YG BESAR DIDALAMNYA". Alhamdulillah Bibu lebih beruntung karena keluarganya sangat kompak merawat dan menyayangi Bibu, dan Allah jg memberikan kelapangan rejeki kepada orang tua Bibu sehingga bisa menunjang biaya perawatan dan terapinya Bibu. Buat ayah bunda Bibu tetap semangat ya , jangan berkecil hati dan sedih , semoga lelah kalian BS menjadi Lillah yg berbuah pahala buat kalian, Aamiin🤲.
@fajarhidayat9624
7 ай бұрын
Sehat selalu bibu bibu spesial semangat terus berjuang terus
Пікірлер: 4