🔴 Untuk memicu pembungaan tanaman musiman di luar musim berbuah, diperlukan penggunaan hormon tanaman dan pupuk tertentu. Berikut ini adalah penjelasan tentang hormon dan pupuk yang dapat digunakan, serta takaran dosis dan cara aplikasinya.
1. Hormon untuk Memicu Pembungaan
Asam Giberelat (GA3): Hormon ini sangat efektif dalam merangsang pembungaan pada banyak jenis tanaman. Asam giberelat juga membantu memperpanjang batang, meningkatkan ukuran buah, dan memperbaiki kualitas tanaman.
Takaran dan Cara Aplikasi:
Dosis: Larutkan GA3 dengan konsentrasi 50-100 ppm (part per million).
Aplikasi: Semprotkan larutan GA3 secara merata pada seluruh bagian tanaman, terutama daun dan tunas muda. Lakukan aplikasi pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang cepat.
Sitokinin (Kinetin): Hormon ini membantu dalam pembelahan sel dan pembentukan tunas, serta merangsang pembungaan.
Takaran dan Cara Aplikasi:
Dosis: Larutkan sitokinin dengan konsentrasi 10-20 ppm.
Aplikasi: Semprotkan larutan sitokinin secara merata pada tanaman, terutama pada daerah daun dan batang yang aktif tumbuh. Lakukan aplikasi pada pagi atau sore hari.
2. Pupuk untuk Memicu Pembungaan
Pupuk Fosfor Tinggi: Fosfor sangat penting untuk pembentukan bunga. Pupuk dengan kandungan fosfor tinggi akan merangsang tanaman untuk berbunga lebih cepat.
Takaran dan Cara Aplikasi:
Bahan: Pupuk TSP (Triple Super Phosphate) atau NPK dengan rasio fosfor tinggi seperti 10-30-10.
Dosis: 2-3 gram per tanaman setiap 2 minggu.
Aplikasi: Taburkan pupuk di sekitar pangkal tanaman, kemudian siram dengan air untuk memastikan pupuk terserap ke dalam tanah.
Pupuk Kalium Tinggi: Kalium membantu dalam pembentukan dan pengembangan bunga, serta meningkatkan kualitas buah.
Takaran dan Cara Aplikasi:
Bahan: Pupuk KNO3 (Kalium Nitrat) atau NPK dengan rasio kalium tinggi seperti 10-10-30 / 10-10-20.
Dosis: 2-3 gram per tanaman setiap 2 minggu.
Aplikasi: Taburkan pupuk di sekitar pangkal tanaman, kemudian siram dengan air untuk memastikan pupuk terserap ke dalam tanah.
3. Contoh Aplikasi pada Tanaman Populer
Mangga:
Hormon: Semprotkan larutan GA3 (50-100 ppm) pada seluruh tanaman, terutama daun dan tunas muda, setiap 2-3 minggu sekali selama 2-3 bulan sebelum waktu berbuah normal.
Pupuk:
Berikan TSP (2-3 gram per tanaman) setiap 2 minggu selama 2 bulan sebelum waktu berbuah normal.
Berikan KNO3 (2-3 gram per tanaman) setiap 2 minggu saat bunga mulai muncul.
Tomat:
Hormon: Semprotkan larutan GA3 (50-100 ppm) atau sitokinin (10-20 ppm) pada seluruh tanaman, terutama daun dan tunas muda, setiap 2 minggu sekali selama 1-2 bulan sebelum waktu berbuah normal.
Pupuk:
Berikan NPK 10-30-10 / Urea + TSP+ KCL (1-2 atau 2-3 gram per tanaman) setiap 2 minggu selama 1 bulan sebelum waktu berbuah normal. Daapat juga dilarutkan terlebih dahulu
Berikan KNO3 / KCL + Urea (1-2gr atau 2-3 gram per tanaman) setiap 2 minggu saat bunga mulai berkembang.
4. Tips dan Trik Tambahan
Pengaturan Cahaya: Pastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup. Jika perlu, gunakan lampu tumbuh (grow lights) untuk menambah cahaya, terutama pada musim hujan atau di daerah dengan hari yang pendek.
Pengaturan Kelembaban: Jaga kelembaban tanah dan udara sesuai dengan kebutuhan tanaman. Penggunaan mulsa organik dapat membantu menjaga kelembaban tanah.
Pemangkasan: Lakukan pemangkasan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru yang potensial berbunga dan berbuah.
Stress Air: Sedikit menahan air (tidak berlebihan) bisa memicu beberapa tanaman untuk berbuah karena mereka merasa "terancam."
Kesimpulan:
Menggunakan hormon dan pupuk yang tepat dapat membantu tanaman musiman berbuah di luar musim normalnya. Dengan dosis dan aplikasi yang tepat, serta perawatan tambahan seperti pengaturan cahaya dan kelembaban, kamu bisa memaksimalkan potensi tanamanmu untuk berbuah sepanjang tahun. Selamat Mencoba Sukses selalu petani Indonesia 🙏🙏
Негізгі бет 🔴 #47 Rahasia Pohon Berbuah Diluar Musimnya, Kita Bongkar..
Пікірлер: 16