Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, tak hanya masyhur dengan kemegahan dan keindahan arsitekturnya yang memukau. Sejumlah fakta sejarah panjang yang dimiliki masjid ini telah menjadikannya sebagai simbol agama, budaya, dan perjuangan rakyat Aceh.Berikut lima fakta Masjid Raya Baiturrahman yang dirangkum dari berbagai sumber:1. Ada dua versi sejarah pembangunan masjidMasjid Raya Baiturrahman pertama kali dibangun di era Kesultanan Aceh. Bagian atap masjid ini dibuat sesuai dengan ciri khas masjid-masjid di Indonesia pada masa itu, atap limas bersusun empat.Terdapat dua versi sejarah mengenai riwayat pembangunan masjid ini. Sebagian sumber menyebutkan masjid ini didirikan pada 1292 M oleh Sultan Alauddin Johan Mahmudsyah. Sementara, sumber yang lain menyebutkan masjid ini didirikan oleh Sultan Iskandar Muda pada 1612 M.Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Aceh yang sampai saat ini masih sangat terjaga meski telah melewati berbagai 'cobaan'.PERNAH DIBUMIHANGUSKAN KOLONIAL BELANDA2. Pernah dibumihanguskan Kolonial BelandaTercatat dalam sejarah kelam, masjid ini pernah dibumihanguskan oleh kolonial Belanda saat agresi militer ke Koetaradja (Banda Aceh) pada 10 April 1873. Robohnya bangunan masjid memicu kebangkitan perlawanan masyarakat Aceh kala itu. Dengan semangat jihad, mereka berjuang mempertahankan masjid hingga tetes darah penghabisan. Pada pertempuran tersebut, pihak Belanda kehilangan seorang panglima mereka, Major General Johan Harmen Rudolf Köhler pada 14 April 1873.Bangunan masjid lalu dibangun ulang oleh pihak Belanda atas perintah Jenderal Van Der Heijden. Pembangunan ulang masjid ini merupakan bagian dari upaya meredakan resistensi rakyat Aceh terhadap pendudukan Belanda.Proses pembangunan ulang Masjid Raya Baiturrahman berlangsung pada 1879-1881 M oleh arsitek Belanda yang bernama Gerrit Bruins. Untuk desain masjid tersebut, Gerrit juga berkonsultasi dengan Snouck Hurgronje dan penghulu masjid Bandung.Arsitektur bangunan yang baru mengadaptasi gaya Moghul (India). Kemudian dilengkapi dengan menara dan kubah besar seperi Taj Mahal, India. Adapun ciri khas masjid ini yaitu memiliki tiga pintu besar yang terbuat dari kayu dan dinding yang berpilar relief.
Seiring waktu, Masjid Baiturrahman terus direnovasi namun tidak mengubah bangunan aslinya. Pada tahun 2015, PT Waskita Karya (Persero) memasang payung raksasa bak Masjidil Haram di kota Mekkah, Arab Saudi.
Selain menambah keindahan, fungsi payung raksasa ini juga untuk menghalau teriknya sinar matahari di saat siang.
#5FaktaMesjidRayaBaituttahman
#BandaAceh
#MesjidUnik
#mesjidmegah
#grandmosqueaceh
#wisatareligiaceh
#Mesjidnabawi
#subscribe
grand mosque aceh wisata religi aceh sejarah masjid raya baiturrahman baiturrahman banda aceh masjid raya baiturrahman banda aceh
Негізгі бет 5 Fakta Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Nomor Tiga dan Empat Bikin Meleleh
Пікірлер: 4