Bincang Bulanan Buku "Urip iku Urub, Untaian Persembahan 70 Tahun Profesor Peter Carey"
Sesi ke-5
Sabtu, 30 April 2022
Pukul 15.00 - 17.00 WIB
Pendaftaran bit.ly/3rvhrMR
*Berhadiah 3 paket buku dari Penerbit Buku Kompas (PBK) bagi 3 penanya/penanggap yang beruntung.
_
Ada pepatah dari seorang sejarawan Inggris spesialisasi studi petani/wong cilik bahwa perlengkapan yang paling dibutuhkan bagi sejarawan adalah sepasang sepatu bot supaya bisa turun ke lapangan dan merasakan hidup sehari-hari orang yang dipelajari (Richard H. Tawney, 1880-1962).
Peter Carey muda tidak segan untuk turun ke bawah termasuk menginap di tempat yang terkait dengan Pangeran Diponegoro (1785-1855) seperti Goa Selarong dan Benteng Rotterdam di Makassar, dimana ia menemukan dua naskah berhuruf pegon milik Pangeran Diponegoro (1785-1855) yang mengisahkan praktik zikir seorang mistik Islam Sufi dan penganut tarekat Satariyah.
Peter tak hanya duduk manis di belakang meja berkutat membaca pelbagai babad maupun arsip terkait namun ia begitu bergairah untuk turun ke lapangan. Mustahil baginya mengenal subyek penelitiannya tanpa memahami kosmologi pangeran mistikus itu sebagaimana alam spiritual Jawa.
Peter percaya bahwa salah satu tugas sejarawan ialah menghidupkan sesuatu yang telah mati maupun berlalu.
Sebagian kisahnya telah diceritakannya dalam autobiografi singkat dalam buku ‘Urip iku Urub’ dan sebagian besar lainnya sedang dituliskannya untuk versi autobiografi yang lebih utuh agar kelak dapat dipublikasikan.
Bagaimana metode dan pengalaman Peter Carey mendekati alam spiritual Jawa yang pernah menjadi latar mentalitas Pangeran Diponegoro berikut jiwa zamannya?
Lebih lanjut
Sampai jumpa di forum ulang tahun Peter Carey.
Acara ini merupakan kolaborasi kerja sama
● Penerbit Buku Kompas (PBK)
● Karavan Cendekia
● Diskusi Soedjatmoko
● Masyarakat Sejarawan Indonesia, Daerah Jawa Timur (MSI Jatim)
● Tribun News
Негізгі бет 🔴74 TAHUN PETER CAREY: Riwayat Sejarawan dalam Panggilan Alam Spiritual Jawa
Пікірлер: 5