Sebenarnya ketika kami usul agar tole Azmi tampil pada malam hari dan setelah tampil langsung otw menuju Probolinggo atau usul agar acara pagi kalau bisa diajukan agar Azmi bisa tampil di Bali dan juga di Paiton Probolinggo adalah tindakan yang tidak etis, kurang sopan / kurang adab terhadap keluarga besar Ponpes Roudhotut Huffadz Tabanan Bali, kami menyadari itu. Akan tetapi karena acara Milad Syubban adalah acara besar sekala Nasional dan Azmi Askandar adalah termasuk Team inti yang banyak tugasnya, maka kami pun dengan berat hati memberanikan diri usul tentang hal diatas. Karena kata Kang Zaenal Driver yang menyopiri kami, pada malam hari saat Azmi gladi bersih, ketika kami ngobrol Mas Zaenal bilang bahwa jika pulangnya pagi walaupun jam 6 pagi, sampe ditempat acara di Ponpes Nurul Qodim Paiton Probolinggo sudah tidak nutut bagi Azmi untuk ikut pembukaan acara, apalagi sekitar jam 5 sore Azmi harus mulai Ceksound dan lainnya. Karena pada saat berangkat waktu yang ditempuh sekitar hampir 10 jam. Sekedar info Mas Zaenal ini adalah Driver handal yang dulu adalah sopirnya Gus Abdul Hadi di Ponpes Nurul Qodim, saat ini Mas Zaenal adalah Sopir Travel. Jika Dia bilang waktunya nggak nutut itu bisa dikatakan akurat. Ketika Mas Zaenal bilang tidak nutut waktunya itu saya langsung nelfon Umik yang ada di dalam lokasi gladi bersih agar minta tolong siapa yang bisa cari tiket pesawat secara online untuk pesan 2 tiket pesawat untuk Mas Azmi dan Om Aif yang mendampingi, kita bayar sendiri (saya tekankan begini karena di Bali dan di Probolinggo semuanya adalah acara Guru dan Kyainya Azmi, jadi jangan sampe membebani fihak tuan rumah. Beda dengan acara ditempat lain yang tidak ada hubungan sanad keilmuan bagi Azmi Askandar. Kami memang gaptek dalam hal pesan tiket secara online baik itu kereta api ataupun pesawat terbang, karena biasanya yang ngurusi adalah fihak panitia pengundang.
Tapi apa yang terjadi???...ternyata semua tiket habisss, hanya ada satu pesawat Lion Air itupun transit di NTB, nyampe Juanda Surabaya pada pukul 6 petang, itupun jika tidak delay. Ketika hal itu saya sampaikan kepada Mas Azmi, Dia semakin sumpek, sedih tak menentu, dan minta izin kepada saya untuk pamitan kepada teman-teman Team Syubban bahwa tidak bisa ikut acara, dan jika nyampe ditempat acara sudah mulai Mas Azmi tidak akan mau naik. Mas Azmi bilang melihat keadaan seperti ini harapannya apa lagi Bah? ( dalam bahasa Jawa kromo inggil halus), Saya jawab Harapan kita nggih dapat ma’unah saking Gusti Alloh Yang Maha Kuasa. Mas Azmi diam tidak melanjutkan lagi. Umik pun sudah berusaha sangat maksimal sampe nelfon Tadz Lies, Kang Holis bahkan sampe Gus Hafidz Hakiem sang pendiri Syubbanul Muslimin juga di telfon. Semua sudah pesimis Azmi Askandar bisa tampil dalam acara Milad kali ini. Karena ini adalah acara akbar maka memang tidak boleh digantung, jika Azmi enggak bisa hadir ya seharusnya dicarikan ganti ( ini pendapat pribadi kami). Tapi ditengah hal yang tak pasti ini kami masih punya harapan dan keyakinan bahwa pertolongan, ma’unah Gusti Alloh itu ada, dan saya pribadi entah kenapa kok yakin bisa sampe di Paiton Nurul Qodim pada sekitar pukul 4 sore, entah kenapa begitu, padahal Mas Zaenal Driver handal yang biasa ke Bali saja mengatakan tidak bisa. Akhirnya kami ke penginapan yang berada di arah timur tempat acara yang jarak tempuhnya sekitar 7 menit, dan kami turunkan tensi fikiran kami, kami harus istirahat, Mas Azmi pun kami suruh segera istirahat.
Pada pukul 7 : 01 kami berangkat dari penginapan, ketika ketemu Romo KH. Noor Hadi Alhafidz Pengasuh Ponpes Roudhotut Huffadz Tabanan Bali saya sungkem sambil sekalian pamitan jika Azmi sudah selesai tugas maka kami undur diri pamit untuk melanjutkan perjalanan ke Probolinggo. Acara di mulai pada pukul 8 : 42 WITA, dan Mas Azmi turun dari tugas pada pukul 9 :8 WITA. Semua bisa anda saksikan di video ini karena kasih keterangan waktu di video. Untuk video perjalanan sampe Ponpes Nurul Qodim akan saya upload di video selanjutnya, insya Alloh.
Sebenarnyalah jika tidak berbarengan acara Milad Syubbanul Muslimin, tentu kami akan dengan sangat senang hati berada di Tabanan Bali ini, karena ini adalah acara Mantu terakhir bagi Romo Kyai, karena Gus Zami adalah putra ragil / terakhir, dan dulu sebelum Azmi Askandar mondok di Asshiddiqiyah 2 Batuceper kami pernah kesini dan kenangan manis waktu itu masih membekas dalam hati kami. Sweet Memories. Akan tetapi sayang sekali acara kali ini berbarengan dengan acara Milad SM di Probolinggo. Kami pun meminta Maaf sebesar-besarnya. Sungguh kami tidak enak hati.Padahal acara di Bali ini adalah acara Akbar, undangannya 3 ribuan, acaranya sampe malam dan dihadiri oleh Prof. DR. KH. Sa’id Aqil Siroj Ketum PBNU, tapi gimana lagi, ini adalah taqdir Ilahy yang harus kami jalani , semoga Beliau semua keluarga Besar Ponpes Roudhatul Huffadz tidak kecewa terhadap kami, utamanya Tole Azmi , agar ilmu yang didapatnya manfa’at dan barokah . Aamiin x1000 😭🤲🏻
Негізгі бет Ойын-сауық Acara Di Ponpes Roudhatul Huffadz Bali, Dimulai Pada Jam
Пікірлер: 75