Didiagnosa dengan kelainan jantung bawaan, Patent Ductus Arteriosus (PDA), sejak berusia 3 tahun, Ajrul Yusuf, Pejuang PJB yang kini berusia 18 tahun, telah menapaki perjalanan panjang hingga mencapai masa remajanya. Meskipun awalnya tanpa gejala yang mencolok, pada usia 15 tahun, ia akhirnya disarankan untuk menjalani prosedur penutupan PDA melalui kateterisasi. Antara keraguan dari pihak keluarga dan dorongan kuat dari Ajrul Yusuf sendiri untuk mencari kesembuhan, kisah perjuangan ini membentang panjang. Simak perjalanan Ajrul Yusuf yang ditemani sang ibu (@asmardeni.gafoer) dalam video ini.
Part 1: Bertumbuh Hingga Remaja dengan Kelainan Jantung Bawaan (0:10)
Part 2: Orang Tua, Penentu Kesembuhan Anak yang Paling Utama (3:15)
▪ Pejuang PJB | Ajrul Yusuf Alfathoni (18) (@asmardeni.gafoer)
▪ Post PDA Transcatheter Closure with Device at RS Awal Bros Sudirman Pekanbaru - 25.01.2024 (@awalbrosspku)(@haloawalbros)
▪ Dokter Spesialis Anak Konsultan Jantung Anak | dr. Shirley Leonita A. Sp.A (K) (@shirleypedscardio)
▪ Host Patient Story | dr. Amanda Karindya (@akarindya)
Follow Instagram & Tiktok - @shirleypedscardio
#dokshirley #shirleyleonitaanggriawan #shirleypedscardio #dokterjantunganak #dokterjantunganakpekanbaru #dokterjantunganakpekanbaru #konsultanjantunganak #konsultanjantunganakpekanbaru #dokterjantung #dokterjantungpekanbaru #polijantunganak #rsawalbros #awalbrospekanbaru #jantung #penyakitjantung #PDA #chdwarrior #kateterisasi #kateterisasijantung #kelainanjantungbawaan
Негізгі бет Ajrul Yusuf, Bertumbuh dengan Jantung Bawaan | Post PDA Transcatheter Closure | PATIENT STORY
Пікірлер