Analisa Biaya dan Keuntungan Tanaman Nilam Per Hektar - Part 2
Nilam atau nama latinnya Pogostemon cablin Benth dikenal sebagai salah satu tanaman penghasil Minyak atsiri seperti halnya cengkeh, akar wangi, minyak kayu putih dan lain-lain. Tanaman nilam mudah ditemui di Indonesia, karena tersebar di pulau Sumatera (NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Bengkulu dan Lampung), di Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta), Kalimantan (Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah) dan Bali. Dalam proses produksi tanaman, petani umumnya mengusahakan tanaman nilam dengan skala usaha kecil dan merupakan usahatani sampingan. Untuk meningkatkan produksi nilam, Kementerian Pertanian telah menetapakan program Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai tambah dan Daya Saing Perkebunan (Grasida) pada tahun 2020 produksi nilam ditargetkan meningkat 20% dari 1.5 ribu ton menjadi sebesar 1,8 ribu ton. Peningkatan kualitas nilam tak lepas dari sasaran kegiatan Grasida yaitu perkebunan nilam rakyat yang berada pada kawasan pengembangan perkebunan, dengan sasaran kelompok tani dewasa dan petani milenial yang memiliki potensi untuk maju dan berkembang menjadi petani maju mandiri dan modern, juga pada kelompok tani yang berkomitmen dalam pembiayaan yang tidak tergantung pada bantuan pemerintah baik anggaran dari APBN maupun APBD namun mampu memanfaatkan permodalan secara mandiri dengan bekerjasama dengan pihak lain misalnya melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), CSR dan lain-lain, kelompok tani yang berkomitmen terlibat dalam komando strategis pembangunan pertanian di tingkat kecamatan (Kostratani), kabupaten (Kostrada) dan propinsi (Kostrawil),
Негізгі бет Analisa Biaya dan Keuntungan Tanaman Nilam Per Hektar - Part 2
Пікірлер: 88