" BANG TANGI "
Seorang kesatria yang gagah berani akan memancarkan aura merah atau bang, saat bertempur di Medan perang. Namun di sisi lain terpancar aura ungu sebagai wujud cinta kash begitu talus dengan seorang istri, dan keponakan yang sangat membelenggu pikiran Sang Salya untuk berangkat ke Medan perang, Dengan begitu banyak pertimbangan Sang Salya akhimya tetap bertempur ke Medan perang demi menepati janji pada sahabatnya sebagai kesenopati, namun Sang Salya merelakan dirinya gugur dan meninggalkan istrinya di Medan perang demi kejayaan dharma
Dilematis Sang Salya digambarkan melalui pola-pola, melodi, rite, dinamika. Bisikan suara-suara perang yang selalu menghanti pikiran Sang Salya digambarkan melalui hentakan kendang, Cengceng kopyak dan olah vokal. Aura merah atau bang digambarkan melalui tegas nya pola melodi ritme yg identik tempo cepat. Aura ungu atau tangi yang melambangkan cinta kasih, serta perenungan kepada semesta di balik penatnya ingatan akan memilih sang istri, sahabat atau keponakannya digambarkan melalui pola melodi dan olah vokal yang lembut pada bagian pengawak. Perjalanan sang salya menuju Medan perang serta kekuatan Candra Berawa atau seribu raksasa digambarkan melalui pola ritme melodi dan olah vokal pada bagian pengecet. Hentakan-hentakan kekebyaran pada bagian akhir sebagai penggambaran kekuatan sang salya saat berperang dan mengiklaskan dirinya demi kejayzan darma. Dengan mengedepankan karakter dan suasana hati yang dilematis Sang Prabu Salya, penggarap mewujudkan karya balaganjur dengan judul
"BANG TANGI"
Penata Tabuh : I Wayan Pradnya pitala
Penata Gerak : I Wayan pradnya Pitala, I Komang Adi Pranata
Penanggung Jawab : Kelian Adat Banjar Penyarikan, Kepala Lingkungan Penyarikan, Kelihan Sekaa Gong Mekar Sari Budaya Banjar Penyarikan
Kelihan ST. Canthi Werdi Banjar Penyarikan
Негізгі бет "BANG TANGI" JUARA 1 LOMBA BALEGANJUR TINGKAT UMUM SE-BALI | FESTIVAL SENI BUDAYA BADUNG 2023
Пікірлер: 36