Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
Gegara mabuk kecubung (Datura Metel L.), puluhan orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum. Dua orang di antaranya bahkan meninggal dunia. Kalsel darurat mabuk kecubung? Mengapa fenomena tersebut baru marak saat ini?
Berdasar penelitian, semua bagian dari kecubung, seperti biji, buah hingga daunnya dapat memunculkan efek halusinasi dan memabukkan bila dikonsumsi secara sembarangan. Sebenarnya, masyarakat sudah lama akrab dengan kecubung yang tumbuh secara liar ini, bahkan ada yang menjadikan sebagai obat tradisional. Di sisi lain, ada pula mitos yang menyebut mengonsumsi kecubung dapat meningkatkan kekuatan magis atau spiritual. Benarkah?
Program B-Talk Banjarmasin Post mengupas fenomena mabuk kecubung dari kacamata medis dan mitos bersama Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani dan Sejarawan ULM, Mansyur, SPd, MHum.
Dipandu Jurnalis BPost, M Risman Noor, perbincangan ini tayang secara live di chanel KZitem Banjarmasin Post News Video, Facebook BPost Online dan Instagram @banjarmasinpost. Hasil perbincangan juga dapat dibaca di koran Banjarmasin Post dan website banjarmasinpost.co.id.
#BTalkBanjarmasinpost
#Banjarmasinpost
#bicaraapasaja
Program: Btalk
Editor: Arysandi Ramadhan
Негізгі бет Beda dengan Narkoba, Kecubung Bersifat Tidak Bikin Orang Kecanduan
Пікірлер: 1