Dakwah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ke luar negeri dengan mengirimkan surat kepada raja-raja untuk mengenalkan Islam dan mengajak menganut agama Islam. Ini terjadi pada tahun ke 6 Hijriyah, setelah perjanjian Hudaibiyah.
Adapun raja-raja yang dikirimi surat oleh Rasulullah seperti Heraklius (penguasa Romawi di Syam), Muqauqis di Iskandariyah Mesir, Kisra di Persia, Mundzir bin Sawa (Raja Bahrain), Haudzah al-Hanafi (penguasa Yamamah), Raja Oman, Al-Harits Al-Himyari (Raja Yaman), Al-Harits Al Ghassaany (pemimpin kaum Ghassan), hingga ke Najasyi di Habasyah (Abesinia) Afrika.
Sebagai kelaziman surat menyurat resmi negara, Nabi Muhammad membuat cincin stempel sebagai tanda orisinalitas surat itu. Stempel itu berbunyi Muhammad Rasul Allah. Para penguasa negara merespon surat Nabi Muhammad beragam sikap. Ada yang menghormati dengan mengirim surat balasan sebagai tanda persahabatan, ada yang mempercayai kerasulan Nabi Muhammad, seperti halnya raja Najasyi, ada yang menghina, dan ada yang marah dengan membunuh utusan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang mengantarkan surat itu.
Kali ini kita akan bahas tentang raja yang dzolim, yaitu Raja Kisra di Persia yang menyobek surat dari Rasulullah.
Jika surat Rasulullah ﷺ dibaca dan diterima dengan hormat oleh raja Persia, maka tidak demikian halnya yang terjadi terhadap raja yang sombong ini. Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada Kisra raja Persia itu berbunyi:
“Bismillahirrohmanirrohim.
Dari Muhammad Rasulullah kepada Kisra pemimpin Persia. Kesejahteraan bagi siapa pun yang mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan utusan-Nya, bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah semata yang tiada sekutu baginya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Aku menyeru tuan dengan seruan Islam. BSesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada seluruh manusia untuk memberi peringatan kepada orang yang hidup dan orang yang membenarkan perkataan atas orang-orang kafir. Masuklah Islam niscaya tuan akan selamat. Namun jika tuan menolak, maka dosa orang-orang Majusi ada di pundak tuan.”
Dipenghujung surat berbunyi,
“Apabila tuan mau masuk Islam, kuberikan apa yang menjadi milik tuan dan mengangkat tuan sebagai pemimpin kaum tuan.”
Demikian bunyi surat Rasulullah untuk raja Persia.
#kisahislami
#kisahnabimuhammadsaw
#kisahnabi
#rajakisra
#tintamahabbah
Негізгі бет Begini Nasib Raja Kisra, Setelah Merobek Surat Rasulullah
Пікірлер: 792