Bangga Menjadi Orang Ende Karena Toleransi di Kabupaten Ende Flores NTT tidak perlu diragukan lagi. Lihatlah Thumbail Biarawati dan ibu-ibu muslimah majelis ta'lim.
Sebuah kekayaan lokal yang mungkin sedikit berbeda dengan daerah lain.
Jauh sebelum agama-agama Ibrahimiah masuk ke negeri ini orang Ende sudah memiliki ideologi lokal yang sama tentang keyakinan ilahiah yang disebut Du’A Ngga’E (Tuhan). Du’A Ngga’E sebagai rasa religiositas lokal dan pengakuan akan adanya wujud Ilahiah yang menguasai jagat raya yaitu Tuhan. Tuhan Yang dalam penuturan adat dengan istilah Du’A Gheta Lulu Wula, Ngga’E Ghale Wena Tana (Tuhan Yang menguasai langit dan bumi).
Sehingga ketika hadirnya agama-agama di Ende, masyarakat Ende sudah memiliki semangat dan nilai Ketuhanan yang sama dalam ikatan adat istiadat yang sudah menjadi konsensus secara alamiah. Walaupun dalam praktek dan ajarannya berbeda namun persaudaraan itu yang harus diutamakan. Hubungan kawin mawin, silsilah dan tradisi kekerabatan tidak hilang dan lenyap karena keyakinan agama. Sehingga perbedaan keyakinan beragama tidak menjadi sebuah jurang pemisah dalam kehidupan bermasyarakat dan relasi sosial.
Realita tersebut bukanlah kondisi yang diciptakan saat ini atau dibuat karena kebijakan suatu pemerintahan namun itu adalah warisan budi dan daya yang sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Ende. Inilah kekuatan orang ende yang juga tidak memandang seseorang karena agamanya atau karena asalnya sebagai ata mai (pendatang) dan ata mera (warga asli).
Disinilah kharismanya alam Ende sebagai miniatur kehidupan bangsa yang majemuk dan mengilhamkan Presiden Bungkarno untuk mendesain ideologi Bangsa ini.
Dalam satu klan, dalam satu keluarga besar ataupun dalam satu hunian bisa berbeda keyakinan. Namun relasi antar sesama tetap rukun dan damai.
Tidak ada perusakan Masjid, Tidak ada Perusakan Gereja, Tidak ada pelarangan pembangunan rumah ibadah, Yang ada malah sesama umat beragama saling bahu membahu membangun rumah ibadah dan menjalin silaturahmi sebagaimana lagu ende lio yang didendangkan oleh penyanyi lokal yang sarat makna.
Klu:
Salam Pancasila, Agama Musuh Pancasila, Bentrok Antar Umat Beragama di India
Biarawati Mualaf, Pindah keyakinan. Pindah agama.
#Toleransi
#EndeFloresNTT
#BanggaMenjadiOrangEnde
Atahanua Media Chanel merupakan Media kreasi youtuber kampung, youtuber daerah dari Ende Flores NTT yang menyajikan ragam informasi, hiburan serta Vlog seputar aspek sosial budaya dan iptek baik tentang Ende Flores NTT maupun hal-hal lain yang memiliki nilai edukasi dalam bingkai Kreatifitas Tanpa Batas
Terima Kasih Untuk Anda yang sudah menyimak Video dari Athanua Media Chanel.
#KreatifitasTanpaBatas
#Vloger
#KZitemrKampung
#KZitemrIndonesia
Негізгі бет BELAJAR TOLERANSI DARI ENDE FLORES NTT / BANGGA MENJADI ORANG ENDE
No video
Пікірлер: 101