#cianjur #bendungancisuru #wisatacianjur
Pengenalan akan sejarah suatu daerah sering kali diwarnai oleh peninggalan-peninggalan fisik yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat kita temui di Kampung Cisuru, Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di mana Bendungan Cisuru menjadi bukti konkret mengenai kehadiran orang-orang Belanda di wilayah tersebut. Jika tidak karena Bendungan Cisuru ini, mungkin banyak yang tak akan menyadari jejak sejarah kolonial Belanda di sudut terpencil ini.
Desa Sukarama mungkin terletak jauh dari pusat perhatian, namun pesonanya tak bisa diabaikan. Terletak di arah tenggara ibukota Kecamatan Bojongpicung, desa ini berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Cibeber, Cianjur. Di tengah kesejukan alamnya, aliran sungai menjadi saksi bisu perjalanan waktu, terutama Sungai Cisokan yang menjadi pusat perhatian dalam cerita ini.
Bendungan Cisuru telah berdiri kokoh selama sekitar 125 tahun. Konstruksinya dirampungkan di penghujung abad ke-19, pada masa pemerintahan Bupati Cianjur RAA Prawiradirja II (1862-1910). Kehadiran bendungan ini membuktikan kecanggihan teknologi yang diterapkan oleh kolonial Belanda pada zamannya.
Dengan usianya yang sudah tua, Bendungan Cisuru masih berdiri dengan megah, melintang di Sungai Cisokan. Meskipun usianya tak lagi muda, tetapi keberadaannya masih berdampak positif. Bendungan ini menjadi sumber utama air bagi Irigasi Cihea, sebuah sistem irigasi yang membentang sepanjang puluhan kilometer dan mengairi ribuan hektar sawah di tiga wilayah kecamatan.
Kehebatan Bendungan Cisuru dan Irigasi Cihea tak hanya terletak pada kekuatan fisiknya, tetapi juga dalam pemecahan masalah teknis yang dihadapi. Hulu Irigasi Cihea memiliki topografi berupa tebing batu cadas yang tak mudah dilalui oleh aliran air. Namun, dengan kepiawaian teknologi Belanda, mereka berhasil melubangi tebing dan bahkan membuat terowongan air.
Bendungan Cisuru bukan hanya sebuah struktur fisik, tetapi juga warisan berharga yang mengajarkan kita tentang kecerdasan teknologi dan keberanian dalam menghadapi tantangan alam. Sebuah peninggalan kolonial Belanda yang tak hanya membantu pertanian, tetapi juga mengangkat martabat sejarah lokal di Desa Sukarama. Kita harus tetap menghargai dan merawat warisan ini, sebagai pengingat perjalanan panjang yang telah dilewati oleh masyarakat di masa lalu.
TAG:
Wisata Sejarah, Cianjur, Jawa Barat, Kolonial Belanda, Bendungan Cisuru, Desa Sukarama, Kecamatan Bojongpicung, Wisata Cianjur, Sekitar Cianjur, Info Cianjur, Saluran Irigasi, Bendungan Cisokan, Sungan Cihea, Cibeber, Kabupaten Bandung Barat, Sejarah Bendungan,
Негізгі бет BENDUNGAN CISURU: BUKTI NYATA KEBERADAAN ORANG BELANDA DI DESA SUKARAMA, BOJONGPICUNG, CIANJUR
Пікірлер: 4