Apa bedanya iman yang produktif sama iman yang nggak produktif? MIKIR. Itu bedanya
Makanya dalam Al-Qur'an, para pemaksiat harus turn-off akalnya supaya mereka bisa menyembah selain Allah. Kaum Nabi Ibrahim misalnya, ketika didakwahi, jawabnya selalu: "Kami mendapati orang-orang terdahulu dari kami menyembah berhala-berhala itu", gitu jawabnya
Jawaban model begitu nggak perlu mikir, bahkan mengabaikan akal. Padahal Nabi Ibrahim ngajak mereka buat mikir, supaya mereka sadar dan hanya menyembah pada Allah semata
Dalam Al-Qur'an, Allah selalu memberikan pertanyaan dan pernyataan yang menggugah dan mengaktifkan akal pikiran. Berapa banyak kita baca "Apakah kamu tidak memikirkan", "Apakah kamu tidak melihat", "Tidakkah kamu menggunakan akal", di dalam Al-Qur'an?
Bahkan ayat yang pertama turun juga ayat yang mengajak untuk berpikir, "Iqra", yang berarti bacalah, lihatlah, amatilah, telitilah, analisislah, telaahlah, hingga eksistensi Allah menjadi jelas bagi mereka yang berpikir
Hanya saja, dunia berusaha untuk membuat kaum Muslim sekarang jauh dari iman yang produktif. Bagaimana caranya? Matikan akal mereka, atau buat akal mereka rusak, atau masukkan pemikiran yang salah
Nah, tersedia 29 menit pembahasan saya tentang iman apkiran yang harus ditolak, dan iman lewat pikiran, yang akan mengubah kita menjadi lebih baik, lebih produktif di dalam hidup
Bila ada manfaat yang didapatkan dari tayangan ini, SHARE pada yang lain. Tinggalkan komentar positif, atau pertanyaan bila ada, di kolom komentar, agar bisa saya bahas di video-video kedepan
#imanproduktif #think #Islam
Негізгі бет Beyond The Inspiration 12: Iman Apkir dan Iman Pikir
Пікірлер: 244