Pemangku jika muput upakara seperti muput upacara dewa Yadnya , manusia Yadnya dan Pitra Yadnya hrs disediakan / diberi daksina ditambah dengan sesari (uang) mengenai besar kecilnya sesari (sarin Banten ) bisa disesuaikan dgn besar kecilnya Yadnya dgn tulus ikhlas dan Rahayu
@wayandarmada9584
17 күн бұрын
Saya nangkil ke konco, ada pemangkunya, saat saya beri canang berisi sesari 50 rb sebagai uleman, dia tdk mau dikasi sesari, katanya masukan saja kekotak punia kalau mau mepunia. Itu baru NGAYAH namanya.
@ambarastititv7805
Ай бұрын
Rahayu pak jro,,seririt hadir
@selendangsutrabali4429
Ай бұрын
Rahayu....
@ikadekrediana2473
Ай бұрын
Di mahabrata juga di kisahkan ada rohaniawan bernama drona masih terikat duniawi sampai alasan untuk mengajar itu dgn niat membalas dendam dan anaknya mendapat jabatan dari oerbuatannya ...drona salah memahami wujud dan rupa sama hal seperti bisma keliru memahami wujud dan rupa ,ksatria akan kehilangan kebijaksaan ,kaku kalo sekarang kehilangan kebijaksaannya itu di sebut otiriter , nah drona kehilangan pandangan rohani akibat butha atau tidak kuat melepaskan keterikatan akan nikmatinya duniawi sehingga dendam dan pamrihnya tumbuh subur membuthakan mata mata ilahinya sehingga iklas dan wujud atau gurunya tidak bersinar hanya sebatas penampilan seperti lisannya mengutip satra ,pakaian menyerupai suci tpi prilakunya seperti asu yg rela membudak demi kenikmatan duniawi dan keluar dari pekem pekem atau darma rohani ,butha rohani ini yg sekarang di sebut indus tri di saat dgn ciri segala sesuatu menjadi berbayar sampai tempat bersyukurpun berbayar , mendengarkan nasehat rohaniwan juga berbayar dan umat tidak ada lagi di saat dunia rohani sudah menjadi industri yg ada cuma konsumen yg bisa di sebut penyewa ,penguna ,aset terbarukan beserta keturunanya .oleh sri krisna dua jenis kebodohan itu adalah ciri jaman kali dan tidak pantas di hormati DAN TIDAK PANTAS DI SEBUT GURU seperti printahnya kepada pandawa waktu perang yg artinya untuk mempersiapkan tatanan dunia baru sampah sampah kehidupan jenis jenis kebodohan yg sudah di puncak yg di sebut NUNGKALIK harus di kubur di medan peperangan .DI SAAT UMAT TIDAK BISA MEMBEDAKAN MANA ROHANIWAN DGN MANA SODAGAR ATAU DAGANG ,RAKYAT TIDAK BISA MEMBEDAKAN MANA PEJABAT DGN MANA PENJAHAT ,DARMA SUDAH MENGALAMI KEMROSOTAN DAN SAAT ITULAH KELAHIRAN MEMANGGILKU KEMBALI DI PUSERIN BUMI MENEGAKAN DARMA ITU KEMBALI KEMBALI MURNI SEPERTI PADA KELAHIRAN KELAHIRANKU TERDAHULU DI PUSERIN BUMI . Pada kelahiranku dulu aku,sisa sisa ksatria adalah makanan dari pedang keadilanku sebagai pembersih menuju pada makanan pedang keadilanku berikutnya dan pada kelahiran selanjutkan itu adalah puncak kebodohan itu ,putih adalah warnaku simbol pengembalian kemurnaian darma itu .
@madejs9370
Ай бұрын
Dalam kisah Mahabarata tentang Bisma dan Drona kenapa dia tetap membela kurawa dalam perang baratayuda itu adalah wujud atau bentuk balas Budi , bukan pamrih khususnya Bisma krn selama hidupnya Bisma diberikan hidup yg layak dan berkecukupan dikerajaan Hastina pura oleh Raja pandu dan juga raja drestarata , Drona adalah guru dihastina bukan pandita /bukan pemangku. Tidak ada anak kecil yg menggigit tangan ibunya yg menyuapinya nasi kata Bisma dan oleh krn itu pada perang baratayuda dikurusetra Bisma , Drona dan juga karna putra Kunti ada dibarisan Kurawa. Karna dia balas Budi kepada Duryodana Krn dia diangkat jadi raja dikerajaan Anga (karna raja Anga) walaupun karna sudah diberi tau oleh Krisna bahwa dia putra Kunti kakak tertua Pendawa tapi dia tetap membela Duryodana dlm perang kurusetra. Bisma juga berkata walaupun dia membela kurawa dikurusetra tapi hatinya ada dipendawa dan Bisma tidak akan membunuh lima Pendawa ( Yudistira , Bima , Arjuna dan dua adik kembarnya nakula-sadewa). Pada intinya kisah Mahabarata adalah ajaran kebaikan dan keburukan adalah intisari dalam agama Hindu (kebenaran pasti menang ) dan Kresna adalah wujud dewa Wisnu turun kebumi berwujud manusia utk menegakan kebenaran. Rahayu Rahayu Rahayu 🌹
@ikadekrediana2473
24 күн бұрын
DUNIA TANPA PENGETAHUAN HANYA SEBATAS ILMU ,ini berhubungan erat dgn alasan di awal itu akan Kelihatan di akhir atau ujungnya ,seperti karna alasan belajar itu bukan untuk kehidupan tapi nafsunya , alasan sumpah bisma itu bukan kehidupan TPI nama besarnya ,alasan Dorna menjadi rohaniawan atau guru bukan kehidupan TPI nama besar dendam dan jabatan , pada ujung atau klimaknya karna perbuatan tidak bisa membantu dirinya sendiri apalagi keturunannya ,bisma tidak bisa membantu dirinya sendiri apalagi keturunannya ,drona juga sama perbuatannya tidak bisa membantu dirinya sendiri apalagi keturunannya ,artinya darma rohani tidak ada sama sekali sehingga dunia berat dgn beban duniawi atau butha arti Pase selanjutkan jika itu manusia hidup dlm keadaan tanpa tuntunan rohani atau ibarat anak kehilangan orang tua ( rohani bukan lahiriyah ) , seperti penggambaran suatu situasi oleh petunjuk ini Persis seperti keadaan sekarang ,petunjuknya , SAAT UMAT TIDAK BISA MEMBEDAKAN MANA ROHANIWAN DGN MANA PEDAGANG ,SAAT RAKYAT TIDAK BISA MEMBEDAKAN ANTARA PEJABAT DGN PENJAHAT ,ITULAH CIRI DARMA MENGALAMI KEMUNDURAN DAN SAAT ITULAH KELAHIRAN ITU MEMANGGILKU KEMBALI DI PUSARIN BUMI UNTUK MENGEMBALIKAN DARMA ROHANI ITU . Bagi yg kwalitas rohaninya masih terjaga akan bisa melihat situasi saat ini tidak lebih dunia rohani itu dari dunia industri dan secara umum di dunia sudah menjadi industri dgn ciri tempat bersyukur sudah berbayar ,ROHANIWAN sudah memasang tarip saat memberikan pencerahan dan memilih yg nominal lebih besar dan memilih menghadiri yg orang orang berduit ....kekacauan tergambar dalam sebuah petunjuk ; SAAT ROHANIWAN TINGGAL DI RUMAH MEWAH ,PEJABAT TINGGAL DI ISTANA DAN UMAT BAHAGIA BERTEDUH DI GUBUK REOT ADALAH DARMA MENGALAMI KEGELAPAN ATAU DUNIA TERBALIK . kalo di hubkan dgn petunjuk kenapa kalki berpenampilan serta putih termasuk pedangnya ??? Ini tidak lain ada simbol pembasmian ROHANIWAN gadungan .saat ada umat berani mendekte rohaniwan itu wujud adalah ciri kemunculannya wujud (bukan rupa atau fisik ) kalki
Пікірлер: 8