Hanya setahun Sutan Sjahrir bersama Bung Hatta diasingkan di Boven Digul. Pada tahun 1936 mereka dipindahkan ke Banda Naira, sebuah tanah pengasingan yang eksotis di Maluku bagian tengah. Mereka berjumpa dengan dokter Tjipto Mangunkusumo dan Iwa Kusuma Sumantri yang lebih dulu dibuang ke sana. Drama pertemuan 4 tokoh pergerakan terjadi di sini.
Dari pengasingan demi pengasingan, bagi Sjahrir, memikirkan Maria Duchateau, sang istri yang terpaksa dipulangkan ke Belanda, adalah kemewahan tersendiri. Surat demi surat pun ditulis kepada Maria. Di tengah harapan cinta yang semakin menggunung, cita-cita Sutan Sjahrir atas Indonesia meredeka tak kunjung surut. Di Banda Naira, bersama para tokoh lain, mereka menggagas ide-ide kebangsaan, mendirikan sekolah informal, dan mendidik masyarakat Banda untuk melihat dunia lebih luas.
Bung di Banda menceritakan pergulatan empat tokoh menghabiskan waktu di sebuah lokasi pengasingan bernama Banda Naira, tempat sunyi untuk menyelam diri sendiri dengan persoalan masing-masing, dan tak lupa bersama-sama memikirkan masa depan bangsa. Mengisahkan pula penantian cinta Sutan Sjahrir yang pernah kunjung padam hingga akhirnya dia harus kembali ke tanah Jawa pada awal 1942.
Dan, Maria....tak pernah datang.
A short documentary
about Sutan Sjahrir's love trail & nationalism in exile land Banda Naira, 1936-1942
Script & Directed by Sergius Sutanto
Produced by Lumbung Film
Fasilitasi PusbangFilm, Kemdikbud RI 2019
==============================================================================
#filmindonesia
#documentary
#sejarahindonesia
#history
#kemdikbudristekdikti
#bandaneira
==============================================================================
e: thegiepicture@gmail.com
kzitem.info
Негізгі бет "BUNG di BANDA" Short documentary #filmindonesia #sejarahindonesia #bandaneira #documentary
Пікірлер: 29