Menapaki jejak peninggalan sejarah dari 3 masa, di situs cagar budaya Gajihan.
Assalamualaikum wr. wb.
Berawal dari warga yang akan melaksanakan gotong royong bersih desa, ketika akan membersihan sekitar sungai barat desa ada seorang sesepuh yang mengatakan bahwa ada situs peninggalan leluhur di daerah itu.
Dan setelah dibersihkan dari sampah yang hampir 10 Truk, ditemukan beberapa "belik", sebutan dalam bahasa Jawa, yang artinya sumber mata air tanah.
"Belik Pitu", dinamakan demikian karena jumlahnya ada tujuh.
Setiap belik dinamakan sesuai dengan nama pohon yang menaungi belik tersebut, misalnya belik kemuning yang diatasnya dinaungi pohon kemuning, belik lerak, belik gayam, belik joho, belik randu alas, belik tanjung, belik ngasem. Selain belik, ditemukan juga situs candi mataram kuno yang diteliti berasal dari tahun 700an masehi.
Untuk melindungi situs candi tersebut warga sekitar berinisiatif membangun palon atau rumah rumahan. Berkat semangat dan insiatif warga dan digerakkan oleh Bapak Hardiyana, situs belik pitu sekarang menjadi pusat kegiatan warga.
Warga sekitar menjadi semangat untuk menghidupkan kembali situs belik pitu ini dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti latihan tari daerah untuk anak anak yang berminat, mengadakan pasar minggu untuk meramaikan situs, dan sesekali mengadakan sarasehan budaya dengan mengundang para pegiat dan pelestari budaya dari berbagai daerah.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk merawat alam yang menjadi tempat kita bernaung, melestarikan kebudayaan dan menjaga peninggalan agung para leluhur.
Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mengerti dan memahami makna dari perjalanan sejarahnya.
Salam Lestari, Salam Budaya.
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Tim Reportase Matsaka,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
#lombareportasebudaya #lindungibudaya #matsaka #nguribudaya
Негізгі бет "Cagar Budaya Belik Pitu - Lomba Reportase Budaya"
Пікірлер: 250