Ilustrasi pertempuran Armada Kekaisaran Ming pimpinan Laksamana Cheng Ho melawan Armada Bajak Laut Chen Zu Yi di Palembang
Awal abad ke-15 kota Palembang dikuasai oleh Bajak Laut Chen Zu Yi (Tan Chu Gi), seorang buron dari Guangdong (Kwantung) China, yang membajak kapal-kapal pedagang dan membunuh awak kapalnya di perairan Malaka, baik kapal-kapal pedagang Nusantara, China, Arab dan India. Pada saat itu tidak ada kekuatan yg dominan untuk menjaga perairan Malaka karena Majapahit sedang disibukkan oleh Perang Saudara (Paregreg) dan kesultanan-kesultanan di Sumatra dan Malaya belum memiliki kekuatan laut yang cukup untuk mengontrol sepenuhnya perairan tersebut. Di sisi lain Palembang sudah terkenal sejak zaman dahulu sebagai pelabuhan untuk perdagangan bagi pedagang luar negeri (China, Arab, India) sehingga banyak bangsa asing yang bermukim disana.
Pada 1407 M, Armada Perniagaan Kekaisaran Ming pimpinan Laksamana Muslim Cheng Ho (Ma San Pao) sekembalinya dari perjalanan dari Kalkuta,India memerangi armada bajak laut Chen Zu Yi di Palembang. Informasi terkait Bajak Laut Chen Zu Yi dan markasnya didapatkan dari Shi Jin Qing (Shih Chin Ch'ing), Seorang pedagang muslim China di Palembang. Pada awalnya Chen Zu Yi terlihat berniat menyerahkan diri kepada Armada Ming, namun ternyata bersiasat untuk membajak armada Ming yang membawa banyak harta. Namun Laksamana Cheng Ho telah mengetahui rencana Chen Zu Yi. Bajak Laut Chen merencanakan menyergap Armda Cheng Ho pada malam hari, saat awak kapal Ming terlelap dan lilin/pelita di kapal sudah dimatikan. Namun ternyata bajak laut Chen malah disergap balik oleh Armada Ming yang berhasil menipu bajak laut. Armada Bajak Laut Chen yang terkejut melakukan perlawanan seadanya. Pada pertempuran tersebut, kekuatan bajak laut Chen Zu Yi ditumpas oleh Armada Ming. 5000 bajak laut berhasil dibunuh, 10 kapal bajak laut berhasil dibakar dan 7 kapal lainnya berhasil diambil alih. Chen Zu Yi beserta 2 rekannya berhasil ditangkap dan dibawa ke Kaisar Ming Yong Le di Nanking oleh Cheng Ho. Chen Zu Yi beserta 2 rekannya kemudian dijatuhi hukuman mati.
Setelah armada Bajak Laut Chen berhasil ditumpas. Kekaisaran Ming menunjuk pedagang Muslim Shi Jin Qing untuk menjadi kepala biro perdagangan & keamanan (Xuanweishi) di Palembang. Tugas utamanya adalah untuk menjaga perdagangan dan keamanan di perairan Sumatera. Pada masa jabatannya, Shi Jin Qin mengirimkan utusan perdagangan ke Kerajaan Ryukyu (Okinawa,Jepang). Jabatan kepala biro dilanjutkan anaknya Shi Jin Sun yang juga mengirimkan utusan dagang ke Jepang (Ryukyu) pada 1421.
Sumber :
Kong Yuanzhi(2011).Cheng Ho Muslim Tionghoa: Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara.Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Tan Ta Sen(2009).Cheng Ho and Islam in Southeast Asia.Institute of Southeast Asian Studies.
Lo Jung-Pang(2012).China as a Sea Power, 1127-1368: A Preliminary Survey of the Maritime Expansion and Naval Exploits of the Chinese People During the Southern Song and Yuan Periods.NUS Press.
John N. Miksic(2013).Singapore and the Silk Road of the Sea, 1300-1800.NUS Press.
Kobata, Atsushi and Mitsugu Matsuda. (1969). Ryukyuan Relations with Korea and South Sea Countries: An Annotated Translation of Documents in the "Rekidai Hoan". Kyoto: Kobata Atsushi.
Cuplikan Video diambil dari :
Gending Sriwijaya (2013)
Legend of King Naresuan (2007)
The Tsunami Warrior (2008)
Pirates of the Caribbean: At World's End (2007)
Zheng He Xia Xiyang (2009)
Cheung Po Tsai (2015)
Негізгі бет Cheng Ho vs Bajak Laut Palembang
Пікірлер: 10