HANYA JOKOWI, PRESIDEN INDONESIA YANG BERANI LAKUKAN INI
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini menjadi pusat perhatian. Taman seluas 150 hektare yang digagas dan didirikan Istri dari Mantan Presiden Soeharto, yakni Siti Hartinah atau Tien Soeharto dalam hari-hari ini menjadi perbincangan. Pihak Kementerian Sekretaris Negara menegaskan bahwa negara mengambil alih pengelolaan TMII, setelah hampir setengah abad dikelola oleh pihak pribadi yakni Yayasan Harapan Kita, milik keluarga Cendana.
Bak amukan topan seroja, langkah yang diambil Jokowi begitu dadakan. Tak terdengar aba-aba sebelumnya. Legenda TMII yang sudah beberapa dekade menjadi polemik tiba-tiba saja tuntas.
Nyaris berpasrah diri, tiba-tiba Jokowi bikin kaget. Satu tanda tangannya menoreh sejarah, TMII balik lagi jadi milik negara. Jokowi mengeluarkan jurus Perpres No 19 Tahun 2021 untuk membatalkan keputusan Soeharto tahun 1977 tentang penguasaan lahan TMII yang sebelumnya berada di tangan Yayasan Harapan Kita.
Enak sekali memang mereka ini, Taman Mini yang dibangun menggunakan uang negara, diatas tanah negara, bisa-bisanya hasil dari pendapatannya masuk kedalam kantong pribadi mereka. Padahal dalam pidato pada peresmian TMII, Tien Soeharto mengatakan bahwa Yayasan Harapan Kita hanyalah sekedar menghimpun dan menggerakan kemampuan masyarakat. Dan sudah sepantasnya melalui pemerintah YHK mempersembahkan TMII kepada masyarakat.
Bukan hanya itu, hutang pajaknya kepada negara jika di total jumlahnya miliaran rupiah, masalah seperti ini sejak dulu tidak pernah ada yang berani mengusik, siapapun presidennya.
Jangan tanyakan kepada SBY yang menjabat dua periode lamanya, mungkin beliau sedang fokus menjalankan banyak proyek pada saat itu. Baru dimasa kepemimpinan Jokowilah, persoalan aset-aset negara yang dikuasai oleh pihak swasta ini kemudian di inventarisasi dan dikembalikan kepada negara termasuk juga pengelolaannya.
Pengambil alihan pengelolaan TMII, secara tidak langsung mempersilahkan keluarga Cendana secepatnya angkat kaki dari TMII. Terkait dengan hal itu, pemerintah memberikan tenggat waktu kepada pengelola sampai tiga bulan mendatang untuk memberikan pelaporan dan hasil pengelolaan selama ini.
Diketahui, kepengurusan Yayasan Harapan Kita saat ini dipegang oleh anak-anak dari Soeharto sendiri. Yakni Bambang Trihatmojo sebagai Pembina, Siti Hardiyanti sebagai ketua umum, Sigit Hardjojudanto sebagai Ketua, dan lain-lainnya.
Ini merupakan langkah yang tepat secara waktu, karena sebuah perusahaan asal Singapura juga sedang menggugat keluarga Cendana. Tidak main-main, perusahaan ini meminta pengadilan untuk menghukum mereka dengan membayar ganti rugi sebesar Rp584 miliar. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula- peribahasa yang cocok kan?
Wajar kalau yang biasa berpesta itu meradang dan kemudian marah. Suka tidak suka reputasi Jokowi memang layak diacungi jempol. Satu demi satu kekayaan negara kembali kepada pengelolaan negara. Free Port diambil alih, pengelolaan blok minyak yang biasa dijadikan bancaan elit dan pihak asing kini sudah kembali kepada negara sepenuhnya.
#SPESIALKONTEN #JOKOWI #CENDANA #Poin #PolitikIndonesia
______________________________________________
Poin (Politik Indonesia) adalah Channel Politik yang menyuguhkan berita berkualitas dan informatif mengenai Isu Sosial dan Politik di Indonesia. Proses pembuatan video telah melewati riset mendalam dan bersumber dari media kredibel.
Thanks for all your Support.
______________________________________________
Facebook : / poinchannel
Instagram : / poin_channel
Негізгі бет CUMA JOKOWI YANG BERANI BEGINI
Пікірлер: 1,4 М.