Dari Cak Nun, Untuk Kita dan Anak Cucu
Di panggung Maiyah, Cak Nun berbicara,
Mengalun lembut, suara penuh makna,
Membawa kita terbang melintasi zaman,
Mengurai benang kusut, antara masa lalu dan masa depan,
Menyambut era AI, dengan pemikiran yang tajam dan jernih.
"Inovasi," katanya, "bukan hanya penciptaan,
Tapi juga refleksi, introspeksi ke dalam diri,
Menemukan keseimbangan, antara teknologi dan iman,
Agar tidak tersesat, dalam lautan informasi.
Kita tetap manusia, dengan nilai dan rasa."
Sosial dan kultural, dua sisi mata uang,
Yang tak terpisahkan, dalam tarian kehidupan,
Kultural adalah akar, sosial adalah dahan,
Teknologi tumbuh, seperti pucuk yang ranum,
Namun tanpa esensi, tanpa jiwa yang dalam,
Maka hilanglah makna, dalam gemerlapnya dunia fana.
Cak Nun mengajak, untuk tidak melupakan,
Akar kita, identitas kita, dalam setiap perubahan.
"Sustainability," katanya, "bukan hanya tren,
Tapi amanah, untuk menjaga alam dan isinya,
Agar generasi mendatang, dapat menikmati juga,
Keindahan dunia, yang Allah ciptakan dengan cinta."
Green Islam mengajarkan, untuk merawat alam,
Sebagai amanah Ilahi, yang harus kita jaga.
Green Islam bukan sekadar warna atau nama,
Tapi prinsip hidup, yang menghargai setiap nyawa,
Semua tindakan kecil, yang membuat bumi ini lestari.
Maiyah adalah tempat, di mana hati bertemu,
Tanpa memandang status, tanpa memandang warna,
Di sini kita belajar, tentang kehidupan yang sejati,
Bersama Cak Nun, kita menemukan arti.
Maiyah adalah tempat, untuk merenung dan berdiskusi,
Tentang bagaimana AI, dapat membantu kita lebih bijak,
Dalam menggunakan sumber daya, dalam menjaga harmoni,
Antara kemajuan dan kelestarian, antara manusia dan alam ini.
Di mana AI bukan tuan, tapi sahabat sejati,
Yang membantu kita melihat, lebih jauh dari yang terlihat,
Membuka mata kita, untuk keindahan yang abadi.
//
AI dan inovasi, menjadi alat bukan tujuan,
Membantu kita mencapai, dunia yang lebih baik,
Dengan kearifan Cak Nun, kita pandang ke depan,
Menuju masa depan, yang berkelanjutan dan adil.
Di bawah naungan Green Islam, kita berjalan bersama,
Menanam pohon kebaikan, menyiram dengan cinta,
Maiyah adalah kebun, di mana kita semua,
Menumbuhkan harapan, untuk bumi yang terluka.
//
Cak Nun tersenyum, menatap ke depan,
"Marilah kita berjalan, dengan langkah yang pasti,
Menuju masa depan, di mana teknologi dan humanitas,
Bersatu, berdampingan, dalam harmoni yang sempurna."
#71TahunCakNun #KenduriCinta
-----
Narator: Munawir Sajali
Ilustrator: Toni
Негізгі бет Dalam
Пікірлер: 10