Semua firman yang dituliskan sedang digenapi. Untuk itu kita perlu minta kepekaan: (1) Peka akan kebaikan Tuhan supaya kita tidak pernah merasa ditinggalkan; (2) Peka akan dosa yang membuat kita mengerti kita sedang mengalami sesuatu, baik ataupun buruk. Kita juga harus minta Tuhan menyelidiki hati kita karena ada banyak hal tersembunyi, ikatan-ikatan yang harus disunat. Belajar prioritaskan Tuhan, karena nantinya semua akan ditambahkan. Periksa hati kita, kemana hati kita tertaut? Ke Tuhan atau ke hal lainnya?. Dekat ke Tuhan atau ke perbendaharaan-Nya? Ini penting karena kita tengah masuk ke Yesaya 60, kegelapan sedang meliputi,hati kita harus tertuju ke Tuhan, jangan dekat ke perbendaharaan-Nya tapi dekatlah kepada Tuhan.
Ulangan 7:6 bicara tentang umat kudus, umat kesayangan Allah (Israel). Janji Tuhan kepada Israel adalah ya dan amin, janji Tuhan ini juga berlaku bagi kita Israel rohani. Janji ini diteguhkan di Ulangan 14:2, juga di Ulangan 26:18. Dari hal ini kita tahu kalau Tuhan saja mengasihi orang Israel dengan segala kelemahannya (paling jelek, paling kecil, tegar tengkuk), maka terlebih-lebih kasih-Nya pada kita. Dengan kata lain kalau yang paling jelek saja Tuhan pilih, Tuhan jadikan umat kesayangan-Nya, apalagi yang lebih baik dari bangsa Israel. Dari sini kita juga melihat cara berpikir Tuhan yang sangat positif terhadap bangsa Israel. Tuhan percaya kalau Israel tidak akan mengingkari perjanjian-Nya, walau pada ujungnya tetap pilihan bebas (free will) manusialah yang akan menentukan ingkar janji atau tidak. Di titik ini, kembalikan free will kita ke Tuhan maka ketika kita akan ambil keputusan yang salah, Tuhan dapat intervensi karena kita telah mengembalikan hal pilih bebas kita kepada-Nya.
Selanjutnya, ada contoh menarik di Alkitab mengenai hal yang melampaui akal, tidak pernah diduga, tidak dilihat mata dan tidak pernah didengar. 1 Raja-raja 17:7-9 bicara tentang kekeringan yang melanda dan Elia diperintahkan Tuhan untuk ke Sarfat. Di sana Tuhan telah memerintahkan seorang janda untuk memberi Elia makan. Jangan fokus ke hal-hal lain kenapa Tuhan perintahkan ke seorang janda? Bukan ke orang kaya, dll. Fokus di perintah Tuhan untuk memberi makan Elia. Elia taat dengan perintah Tuhan dan ia mendapati seorang janda Sarfat yang mengumpulkan kayu dan meminta air dalam kendi untuk diminum (1 Raja-raja 17:10). Tak hanya minta air, langkah Elia berikutnya adalah meminta sepotong roti. Ini merupakan praktik melangkah dalam iman ke langkah yang lebih lagi (1 Raja-raja 17:11). Kala itu, sang janda Sarfat berkata ia tidak memiliki roti kecuali segenggam tepung dan sedikit minyak. Itupun hendak diolahnya untuk dimakan. Setelah memakannya mereka akan mati karena itu persediaan terakhirnya (1 Raja-raja 17:12). Situasi ini sesungguhnya sangat relate dengan saat ini kala ada banyak orang hidup dalam keputusasaan (kegelapan); walau begitu kita adalah orang-orang yang hidup dalam terang seperti Elia (Elia sendiri merupakan penggambaran dari Tuhan).
Mendengar perkataan sang Janda, Elia meminta agar wanita itu jangan takut, memintanya untuk pulang dan mengerjakan yang diinginkannya namun, Elia memintanya untuk membuatkan lebih dahulu sepotong roti bundar kecil untuknya, baru kemudian janda itu dapat membuat bagi dirinya dan anaknya (1 Raja-raja 17:13). Peristiwa ini merupakan inti pengertian dari Matius 6:33 tentang carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan. Seringkali ketika kita dalam kesusahan, kita cenderung memikirkan diri sendiri, namun seharusnya kita memberikan sedikit untuk Tuhan lebih dahulu, memprioritaskan Tuhan lebih dahulu. Ini memang tidak mudah tapi bukan mustahil untuk dilakukan. Bagaimanapun juga ketika kita melanjutkan kisah janda Sarfat ini, di 1 Raja-raja 17:14 ditulis firman Tuhan berkata bahwa tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi. Ini digenapi di 1 Raja-raja 17:15-16 dimana wanita itu taat mengerjakan yang diperintahkan Elia. Hasilnya? Firman Tuhan digenapi dengan ajaib seperti perkataan Elia. Ini hal luar biasa dan melampaui akal. Hal ini jugalah yang akan kita alami bila kita menomorsatukan Tuhan. Amin.
Subscribe to Shekinah Creative Media KZitem Channel here:
/ shekinahcreativemedia
Prayer Request (Dukungan Doa):
Phone / Whatsapp
+62 857 2749 9555
+62 823 2474 7207
Contact:
E-mail: multimedia@jkishekinahglory.org
Connect:
TIKTOK: www.tiktok.com/@shekinahcreat...
Spotify: open.spotify.com/show/0QqXCIA...
Facebook: / jkishekinahglory
Instagram: / jkishekinahglory
Terima kasih.
Tuhan Yesus Memberkati.
#jkishekinahglory #shekinahglory #JKI #PetrusHadiSantoso #Lindawatitedja #jkitemanggung #temanggung
Негізгі бет DEKAT PERBENDAHARAAN-NYA??? - Ps PETRUS HADI SANTOSO
Пікірлер: 1