"Saya dipanggil anak kafir, anak PKI," kata Pipit Ambarmirah kecut. Pipit adalah anak dari pasangan Deborah Oni Ponirah dan Leo Mulyono, yang pada tahun 1965 ditahan dalam penjara tanpa pernah mendapat pengadilan karena diduga terlibat PKI.
Oni ditangkap karena menyanyikan lagu Genjer-Genjer, yang sedianya akan dia tampilkan dalam sebuah pentas seni. Sejak itu dia mengalami banyak kejadian, mulai dari pelecehan seksual saat interogasi hingga akhirnya harus berpindah-pindah rumah tahanan hingga tahun 1979.
Pipit baru mengetahui bahwa ayah-ibunya adalah eks-tahanan politik 1965 - rahasia yang disembunyikan rapat-rapat oleh kedua orang tuanya selama belasan tahun - di saat usianya menjelang 17 tahun.
Sejak itu ia terus mengalami stigma dalam kehidupan sehari-hari. Kini dia mengkhawatirkan nasib kedua anaknya yang bisa saja mendapatkan 'dosa turunan' karena lahir dari keluarga yang dianggap sebagai 'penjahat' seumur hidupnya.
Video produksi: Anindita Pradana dan Heyder Affan
============
Berlangganan channel ini di: bit.ly/2Mkg9hY
Instagram: / bbcindonesia
Twitter: / bbcindonesia
Facebook: / bbcnewsindonesia
Негізгі бет Derita, stigma, dan 'dosa turunan' anak cucu mantan tapol '65 - BBC News Indonesia
Пікірлер: 4,8 М.