Dr. Ignas Kleden di Mata Pastor Petani, Pater Charles Beraf, SVD // Podcast #ORANGKITA Eps 122
seg. 1: kilas balik ignas kleden // seg. 2 : dari pertanian menuju allah
Host : Ferdinandus Setu
Narsum : P. Charles Beraf, SVD
”In Memoriam” Ignas Kleden: dari ”Ars Inveniendi” ke ”Ars Tradendi”
Ignas percaya bahwa indigenisasi ilmu sosial, juga filsafat, adalah cara terbaik mendekatkan ilmu dengan masyarakat. (P. Charles Beraf, SVD)
Pastor Paroki - GEREJA PAROKI ROH KUDUS DETUKELI
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Di kalangan ilmuwan sosial Indonesia, Ignas Kleden yang lahir di Waibalun, Flores Timur pada 19 Mei 1948, tercatat sebagai cendekiawan yang amat disegani. Hal itu terutama karena daya upaya kritisnya untuk melihat persoalan kebangsaan dengan sisi tilik yang tak umum dan tak disangka kebanyakan orang.
Ditempa dengan tradisi filsafat yang kuat sejak di Seminari Agung Ledalero, Flores, hingga ketika menerabas masuk ke dalam dunia ilmu sosial ketika mengenyam pendidikan di Jerman, Ignas akhirnya membuktikan ketangguhannya sebagai ilmuwan sosial.
www.kompas.id/baca/opini/2024...
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
analisis
utama
in memoriam
charles beraf
mengenang ignas kleden
ilmuwan sosial
Indonesia memiliki seorang intelektual terkenal kelahiran Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Dia adalah Dr. Ignas Kleden, MA. Mengutip wikipedia, Ignas Kleden lahir pada tanggal 19 Mei 1948 di Waibalun, Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Suami dari Ninuk Probonegoro ini aktif sebagai sastrawan, sosiolog, cendekiawan, dan kritikus sastra sejak awal tahun 1970-an.
Setelah tamat pendidikan dasar dan menengah, ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Ledalero, Maumere, Flores (1972).
Ignas meraih gelar Master of Art bidang filsafat dari Hochschule fuer Philosophie, Muenchen, Jerman pada tahun 1982.
Pada tahun 1995, Ignas Kleden meraih gelar Doktor bidang Sosiologi dari Universitas Bielefeld, Jerman.
Ignas juga pernah bekerja sebagai penerjemah buku-buku teologi di Penerbit Nusa Indah, Ende, Flores.
Ia sempat pula bekerja sebagai editor pada yayasan Obor Jakarta (1976-1977), Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta (1977-1978), dan Society For Political and Economic Studies, Jakarta.Tahun 2000 ia turut mendirikan Go East yang kini menjadi Pusat Pengkajian Indonesia Timur.
Saat masih di tinggal Flores, ia sudah mengenal majalah Basis Yogyakarta dan rutin mengirimkan tulisannya ke majalah itu. Dia juga menulis artikel di majalah Budaya Jaya Jakarta, dan menulis artikel semipolemik untuk majalah Tempo.
Setelah hijrah ke Ibu Kota Jakarta tahun 1974, Ignas makin aktif menulis, baik di majalah maupun jurnal, dan menjadi kolumnis tetap majalah Tempo.
Esainya mengenai sastra dimuat di majalah Basis, Horison, Budaya Jaya, Kalam, harian Kompas, dan lain-lain.
Buku Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan (Cerpen Pilihan Kompas 1997) juga memuat esainya, "Simbolis Cerita Pendek".
Kumpulan esai tentang perbukuan, Buku dalam Indonesia Baru (1999), memuat salah satu tulisannya, "Buku di Indonesia: Perspektif Ekonomi Politik tentang Kebudayaan".[2] Buku kumpulan esainya adalah Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan (1988) dan Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan (2004).
Ia menulis kata pengantar untuk Mempertimbangkan Tradisi karya Rendra (1993), Catatan Pinggir 2 karya Goenawan Mohamad (1989), dan Yel karya Putu Wijaya (1995).
Tahun 2003, bersama sastrawan Sapardi Djoko Damono, menerima Penghargaan Achmad Bakrie.
Ia dinilai telah mendorong dunia ilmu pengetahuan dan pemikiran sosial di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih tajam lewat esai dan kritik kebudayaannya.
Charels Beraf
Pater Charles Beraf, SVD
Paroki Detukeli
ignas kleden
ignas kleden meninggal dunia
sastrawan
profil ignas kleden
Relawan Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo
Mahfud MD
Prabowo Gibran
Anies Cak Imin
Anies Muhaimin
Permasalahan Stunting di NTT
Kemiskinan di NTT
Belis di NTT
Adat dan Budaya di NTT
NTT Stunting terbanyak
Penyebab stunting di NTT
Belis dan Tradisi di NTT
Stunting di NTT 2023
Pilpres 2024
Pemilu 2024
Pilgub NTT 2024
Calon Gubernur NTT 2024
Ganjar-Mahfud
Pemilu 2024
TPN Ganjar Mahfud
#podcastORANGKITA #provinsikepulauanflores #provinsiflores #flobamora #ntt #labuanbajo #fyp #gubernurntt #trending #trendingshorts ##nusatenggaratimur #stunting #politik #ormas #pileg2024 #pilpres2024 #pilpres #pilpresdamai #pilgub #ganjarpranowo #mahfudmd #ganjarmahfud #ganjarmahfud2024 #relawanganjar #prabowopresiden2024 #gibran #aniesbaswedan #cakimin #debatcapres
#kttasean #aseansummit2023 #aseansummit #shorts #jurnalisberita #franspadakdemon #wartawan #ignaskleden #charlesberaf
Terima kasih atas dukungannya basodara semua. Tuhan Berkat.
Негізгі бет Dr. Ignas Kleden di Mata Pastor Petani, Pater Charles Beraf, SVD // Podcast
Пікірлер: 26