#Duham37: Mencari Pemberantas Korupsi: Menjaga Independensi, Menolak Politisasi
Proses seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 telah resmi dimulai. Dengan penunjukan sembilan anggota Panitia Seleksi (Pansel) oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Mei lalu, misi ini menuntut Pansel menemukan sosok-sosok yang tidak hanya berintegritas tinggi tetapi juga mampu berdiri sebagai manusia setengah dewa dalam pemberantasan korupsi.
Karena memilih manusia setengah dewa a.k.a "wakil Tuhan", maka Pansel harus bersih dan independen, dan yang lebih penting lagi terbebas dari pengaruh politik dan politisi. Pansel harus memilih Capim dan Dewas yang berani dan tegas dalam menjalankan fungsi Trigger Mechanism terhadap Aparat Penegak Hukum (APH), serta menindak pejabat eksekutif dan legislatif yang korup. Ditambah lagi, hiruk pikuk masalah di internal KPK pun harus dibenahi, mulai dari Eks Ketua KPK, Firli Bahuri, kasus pungli puluhan Pegawai KPK, termasuk soal penanganan Kasus Mantan Menteri Pertanian, SYL, yang merembet ke banyak hal.
Penting untuk mendiskusikan bersama para Ahli serta pegiat antikorupsi, dalam merumuskan gagasan pemberantasan korupsi ke depan dengan membaca situasi saat ini, termasuk kebutuhan keadilan masyarakat yang akan diemban oleh Pimpinan dan Dewas KPK nantinya. Sehingga penting untuk terlibat dalam ruang diskusi yang akan dilaksanakan PBHI dan TII pada:
Hari, tanggal: Jumat, 21 Juni 2024
Waktu: 13.30-15.30
Tempat: Sadjoe Kafe
Mari bergabung dalam diskusi bersama untuk membangun KPK yang independenden dan berintegritas.
Негізгі бет Ойын-сауық DUHAM #37 Mencari Pemberantas Korupsi: Menjaga Independensi, Menolak Politisasi
Пікірлер: 1