This video music by : Maxkomusic.com
This video source by : wikipedia, googling.
Thanks for watching.
Sejarah Komunis Di Indonesia
Perhimpunan Sosial Demokrat Hindia Belanda ( bahasa Belanda : Indische Sociaal-Democratische Vereeniging , ISDV) didirikan pada tahun 1914 oleh sosialis Belanda Henk Sneevliet dan sosialis Hindia lainnya. ISDV yang beranggotakan 85 orang merupakan penggabungan dua partai sosialis Belanda ( SDAP dan Partai Sosialis Belanda), yang kemudian menjadi Partai Komunis Belanda dengan kepemimpinan Hindia Belanda . Para anggota ISDV Belanda memperkenalkan ide-ide komunis kepada orang-orang Indonesia terpelajar yang mencari cara untuk menentang pemerintahan kolonial.
ISDV memulai terbitan berbahasa Belanda, Het Vrije Woord ( Kata Bebas , diedit oleh Adolf Baars ), pada Oktober 1915. ISDV tidak menuntut kemerdekaan ketika ISDV dibentuk. Saat ini, asosiasi tersebut memiliki sekitar 100 anggota; hanya tiga orang Indonesia, dan dengan cepat mengambil arah radikal anti-kapitalis. Ketika Sneevliet memindahkan kantor pusat ISDV dari Surabaya ke Semarang , ISDV mulai menarik banyak orang Indonesia dari gerakan yang berpikiran sama yang telah berkembang di seluruh Hindia Belanda sejak tahun 1900. ISDV menjadi semakin tidak sesuai dengan kepemimpinan SDAP di Belanda ., yang menjauhkan diri dari perkumpulan dan mulai menyamakannya dengan Volksraad (Dewan Rakyat). Sebuah faksi reformis dari ISDV memisahkan diri dan membentuk Partai Sosial Demokrat Hindia pada tahun 1917. ISDV memulai Soeara Merdeka ( Suara Kemerdekaan ), terbitan berbahasa Indonesia pertamanya , tahun itu.
Belakangan, ISDV melihat peristiwa Revolusi Oktober di Rusia sebagai inspirasi pemberontakan serupa di Indonesia. Organisasi ini memperoleh momentum di kalangan pemukim Belanda di Nusantara. Pengawal Merah dibentuk, berjumlah 3.000 dalam waktu tiga bulan. Pada akhir 1917, tentara dan pelaut di pangkalan angkatan laut Surabaya memberontak dan mendirikan soviet . Otoritas kolonial menekan soviet Surabaya dan ISDV, yang para pemimpin Belanda (termasuk Sneevliet) dideportasi ke Belanda.
Sekitar waktu yang sama, simpatisan ISDV dan komunis mulai menyusup ke kelompok politik lain di Hindia Timur dalam taktik yang dikenal sebagai strategi "blok di dalam". Efek paling nyata adalah infiltrasi yang dilakukan terhadap organisasi keagamaan nasionalis Sarekat Islam (Persatuan Islam) yang menganjurkan sikap pan-islam dan kebebasan dari penjajahan kolonial. Banyak anggota termasuk Semaun dan Darsono berhasil dipengaruhi oleh ide-ide radikal kiri. Alhasil, pemikiran komunis dan agen ISDV pun berhasil ditanamkan di Islam terbesar tersebutorganisasi di Indonesia. Setelah kepergian paksa beberapa kader Belanda, dikombinasikan dengan operasi infiltrasi, keanggotaannya bergeser dari mayoritas Belanda menjadi mayoritas Indonesia.
Негізгі бет Edukasi 1 Menit : Dimana Saja Partai Komunis Pernah Ada Dan Masih Ada Di Kawasan Asia Tenggara ?
Пікірлер: 9