Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto, sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Prihasto sendiri tidak dapat menyebutkan jumlah total setoran yang Dirjennya keluarkan selama 2022-2024. Namun, jumlahnya jika ditotal cukup besar.
"Kami tidak hafal persis. Tapi jumlahnya cukup besar karena tidak secara sekaligus. Kalau yang per bulan kurang lebih Rp50 juta per bulan, diserahkan Bu Sesdit Rento Srihartati Wulandari," kata Prihasto dalam persidangan di PN Tipikor Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Prihasto juga menyebut jika pada 2022 dijenya dibebankan Rp1 miliar untuk umrah SYL dan keluarga serta pejabat eselon I. "Waktu itu setau saya Pak Menteri dan keluarga Pak Menteri dan beberapa eselon I. Kami tidak ikut tapi karena baru haji jadi kami tidak ikut. Kami waktu itu geleng-geleng kepala, gimana ceritanya ini?" imbuhnya.
Lebih lanjut, Prihasto menyebut soal ancaman jika tidak memenuhi setoran untuk menteri. "Ada konsekuenensinya kalau tidak menyelesaikan perintah? Apakah saksi juga mengetahui ada ancaman dimutasi atau non-job istilahnya pada saat itu?" tanya jaksa KPK.
"Kami mendengar ada beberapa eselon II yang kami lihat dinon-jobkan. Yang kami tahu ada dari Direktorat Perkebunan, kalau tidak salah Direktur Pak Saleh Muhtar. Terus ada lagi dari biro umum kalau tidak salah yang dimutasi, Pak Ahmad Musafa, beliau kepala biro umum. yang lainnya kami tidak hafal," jawab Prihasto.
Baca artikel selengkapnya di sini:
nasional.sindonews.com/read/1...
Yuk Subscribe / @officialsindonews
Wa Channel: whatsapp.com/channel/0029Va9l...
Facebook : / sindonews
Instagram: / sindonews
Twitter: / sindonews
Tiktok: / sindonews
#syl #kementan
Негізгі бет [FULL] Kesaksian Dirjen Hortikkultura di Sidang SYL, Dipalak Rp1 M buat Umrah: Kami Geleng-Geleng!
Пікірлер: 433