Kritik Gita Wirjawan terhadap narasi pembangunan berkelanjutan yang menurutnya hanya beresonansi dengan negara-negara maju; sementara, tak mengacuhkan kesejahteraan negara berkembang.
Pahami selengkapnya argumen Gita soal “The Paradox of Sustainability”:
sgpp.me/paradox
Pemaparan ini adalah hasil dari kolaborasi Endgame dengan Harvard University Asia Center, Harvard Kennedy School Indonesia Program, dan Harvard Indonesian Students Association. Direkam 13 Oktober 2023.
#GitaWirjawan #Endgame #Sustainability
-----------------------
Bagian:
00:00 - Turbulen geopolitik dan konsekuensinya
02:19 - Internet dan ketimpangan
03:49 - Risiko AI
05:24 - Elitisme isu keberlanjutan
11:58 - Asia Tenggara
20:08 - Transisi yang realistis dan berkeadilan
Tanya-jawab:
31:34 - Membangun budaya kerja keras
34:41 - Mencari keseimbangan ekonomi-ekologi
38:51 - Pajak karbon
43:22 - Multilateralisasi di Asia Tenggara
49:29 - Cara meningkatkan uang beredar
-----------------------
Aktivitas akademik Gita Wirjawan:
Saat ini, beliau mengajar di Stanford University sebagai visiting scholar di The Walter H. Shorenstein Asia-Pacific Research Center (APARC). Selain itu, beliau juga merupakan fellow di The Belfer Center for Science and International Affairs, Harvard Kennedy School. Gita mendapatkan gelar Guru Besar Kehormatan (Honorary Professor) di School of Politics and International Relations, University of Nottingham, UK.
-----------------------
Kunjungi dan subscribe:
@Endgame_Clips
@SGPPIndonesia
Негізгі бет Indonesia Butuh Satu Abad Lagi untuk Modern, Jika…
Пікірлер: 242