Dihadiri jutaan orang, Berikut Sejumlah Fakta Haul Guru Sekumpul 2024
Selain dihadiri sekitar 3,3 juta jiwa, haul guru Sekumpul ke-19 pada 14 Januari tadi juga menghadirkan sejumlah fakta unik dan menarik.
Berikut rangkuman yang dapat dikumpulkan...
Fakta pertama, tidak ada Alat Peraga Kampanye (APK).
Pelaksanaan haul yang bersamaan dengan kampanye Pemilu 2024 menjadikan momentum ini bersih dari APK
Imbauan disampaikan dari Posko Induk Haul, termasuk kepada peserta Pemilu 2024 agar tidak menggunakan foto Guru Sekumpul.
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, namun untuk menjaga kekhusyukan serta netralitas acara.
Fakta kedua datang dari pejalan kaki yang berangkat dari Jawa Timur, Feri.
Dengan memasang foto guru Sekumpul di rangkaian pipa paralon di atas kepala, Feri berjalan dari pelabuhan Trisakti menuju Sekumpul.
Sebelumnya, lelaki berambut gimbal tersebut menyeberang dari Surabaya naik kapal laut.
Fakta ketiga hadir dari Hulu Sungai Tengah. Sebanyak tujuh orang lelaki mengayuh becak dari Barabai menuju Sekumpul untuk menghadiri haul.
Berangkat di hari Minggu dengan menempuh ratusan kilo, pengayuh beca diperkirakan tina di sekumpul tiga hari kemudian.
Aksi ini juga rutin dilakukan setiap tahun, meskipun tidak jarang mengalami kerusakan hingga kecapean di perjalanan.
Fakta ke empat, kali ini datang dari sepanjang jalan menuju Sekumpul.
Selain ratusan rest area yang dibuka, lengkap dengan makanan dan minuman yang disediakan gratis, puluhan dermawan juga membagikan BBM gratis untuk jemaah yang melintas.
Dengan cuma-cuma pertalite maupun pertamax dibagikan untuk tanki kendaraan menuju Sekumpul.
Fakta kelima, modal nekat Sulaiman Angkut Anggota keluarga dengan L300 berloteng.
Aksi ini dia lakukan tidak lain atas kecintaan kepada guru sekumpul, sehingga menyulap mobil tuanya jadi dua lantai, agar anggota keluarga bisa berangkat bersama-sama.
Semoga Haul tahun depan Sulaiman sekeluarga bisa naik mobil baru ke sekumpul.
Fakta berikutnya , Berita duka juga menghiasi gelaran Haul besar 2024 kali ini.
Dua jemaah dilaporkan meninggal saat dalam perjalanan menuju Sekumpul.
Keduanya masing-masing burhan, jemaah asal Kabupaten Tabalong, meninggal dunia setelah kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar.
Kedua, Burhanudin, jemaah asal Sampit Provinsi Kalimantan Tengah, almarhum diduga meninggal karena kecapean dan sempat dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha.
Semoga keduanya diberikan kelapangan di alam baqa, karena berpulang dalam perjalanan ibadah.
mungkin masih ada fakta lainnya, namun tidak tarmuat.
#sekumpul #haulgurusekumpul #gurusekumpul #martapura #haulgurusekumpul2024
Негізгі бет GURU SEKUMPUL - BERIKUT DERETAN FAKTA UNIK DAN MENARIK HAUL KE-19 ABAH GURU
Пікірлер: 93