#rembukmasyarakatfilmmedan #masyarakatfilmmedan #kofisumut
HARAPAN DAN CITA CITA | REMBUK MASYARAKAT FILM MEDAN 2022.
Di Afrika ada Hiena, di Sumatera ada Harimau, di Medan ada tikus, biawak juga ada. Biawak, tikus dan harimau masih dapat dikatakan bertetangga. Tetapi Hiena, jauh, jauh sekali. Dalam bermisal-misal, maka hiena dapat dimisalkan sebagai produk impor. Tentunya, kita harus tetap mencintai produk-produk dalam negeri.
Hiena, harimau, tikus dan biawak memiliki kesamaan; sama-sama hewan dan sama-sama tidak ada di Mars, seperti manusia. Diskusi ini bertujuan untuk menggibahi Hiena, sebab menggibahi tetangga adalah perbuatan tercela. Dalam menggibahi Hiena ini, setiap peserta yang datang, akan menguji dirinya sendiri untuk tetap berpikiran terbuka sehingga setiap peserta dapat menghindarkan dirinya dari perbuatan memfitnah Hiena. Untuk tetap menjaga keterbukaan pemikiran, maka diskusi ini akan menghadirkan dokter hewan, yang sedikit banyaknya telah mempelajari tentang etologi, studi tentang perilaku hewan. Diskusi ini juga akan menghadirkan dan antropolog.
Setelah diskusi gibah ini, rembuk Masyarakat Film Medan akan dilaksanakan secara singkat dan seterbuka mungkin dalam bentuk Diskusi Santai namun serius, kali ini bukan gibah, namun isinya akan melintas lintas berupa; angan, harapan bahkan unek-unek sebagai Masyarakat Film Medan. Yang seterusnya akan dijadikan hasil rembuk yang mungkin saja akan berpengaruh pada ekosistem perfilman kota Medan kedepan.
Негізгі бет HARAPAN DAN CITA CITA | REMBUK MASYARAKAT FILM MEDAN 2022
Пікірлер