Sejak lima belas tahun terakhir, hutan mangrove di kawasan pesisir Langkat beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit, tambak udang dan untuk pembangkit listrik tenaga uap.
Hutan mangrove, menurut para ahli, merupakan penyangga terpenting dalam mitigasi perubahan iklim karena mampu menyerap karbon dalam jumlah besar, membantu mengurangi gas rumah kaca, dan secara ekologis merupakan habitat bagi keaneragaman laut, tempat berkembangbiaknya udang, kepiting, dan berbagai jenis ikan.
Nelayan tradisional di Pangkalan Susu, Langkat telah merasakan dampak dari alih fungsi hutan mangrove itu. Mereka semakin sulit mencari ikan karena hutan mangrove yang dulunya merupakan daerah tangkapan mereka telah beralihfungsi jadi areal perkebunan sawit yang mengeluarkan limbah, menjadi tambak udang dan menjadi kawasan PLTU.
Penghasilan nelayan dari hari ke hari semakin sedikit, dan tidak sedikit di antara mereka yang meninggalkan profesi sebagai nelayan. Mereka mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan, seperti kuli bangunan. Sebagian masih bertahan karena usia sudah tua dan tak mampu lagi bekerja di bidang lain.
Mereka mengaku kehidupan sebagai nelayan tradisional tidak menjamin lagi karena hutan mangrove yang menjadi sumber daerah tangkapan mereka sudah beralih fungsi dan ikan-ikan sudah semakin sedikit.
Liputan ini dilakukan pada Juli 2023.
Негізгі бет Hutan mangrove di pesisir Langkat beralihfungsi jadi sawit, tambak dan PLTU
Пікірлер: 3