Agus Sudharmono, atau yang biasa disapa Dharmono adalah salah satu contoh orang yang gigih. Yang mempunyai pemikiran bahwa ibu kota adalah tempat yang memiliki banyak kesempatan untuk merubah nasibnya.
Ayahnya yang seorang tukang becak, tak mampu membiayai sekolah anak-anaknya. Sehingga Dharmono sejak kecil sudah dititipkan kepada nenek kakeknya di Surabaya. Saat SMP, kakek dan nenek Dharmono sudah meninggal, ia mulai mencari nafkah sendiri dan hidup luntang-lantung di jalanan. Memulai pekerjaan sebagai tukang sampah. Tak lama, ia pun pindah profesi menjadi kernet supir bus. Karena tak kuat menjadi kernet, Dharmono sakit dan tidur di mobil rongsokan di Surabaya. Ayah Dharmono mengetahui kondisi anaknya tersebut, lalu menjemputnya untuk kembali ke Madura.
Setelah sembuh, Dharmono yang saat itu masih berusia 16 tahun hijrah ke Jakarta. Berawal menjadi Cleaning Service di sebuah kantor pemerintahan, Dharmono tak putus semangat untuk belajar dan mulai melanjutkan sekolah, hingga kini ia sudah menjadi ASN dan menjabatan sebagai Deputi Usaha Mikro Kemenkop Dan UKM.
Негізгі бет I’M POSSIBLE: DI RUANG KERJA ASN AGUS SUDHARMONO ADA COBEK & ULEKAN
Пікірлер