KOMPAS.TV - Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum yang juga anggota IDI, dr. Firdaus Yamani menjelaskan bahaya konsumsi tanaman kecubung.
Firdaus menjelaskan, kecubung memiliki efek halusilogenik yang membuat halusinasi karena memiliki senyawa alkaloid tropan, seperti atropine, skopolamin, dan hiosiamin.
Kecubung sebenarnya sudah ratusan tahun digunakan untuk pengobatan di berbagai negara untuk pengobatan asma, batuk, muntah, nyeri, bius, dll. Namun karena adanya efek halusinasi dan penyalahgunaan, penggunaan kecubung sebagai pengobatan dibatasi.
BPOM sendiri telah melarang penggunaan kecubung sebagai obat tradisional.
Firdaus juga menjelaskan pertolongan pertama jika termakan kecubung. Bila kurang dari dua jam, muntahkan. Minum air putih yang banyak, kemudian segera ke rumah sakit.
#kecubung #bahayakecubung #tanamankecubung
Editor thumbnail: Agung
Produser: Ancely
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel KZitem KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di www.kompas.tv/live. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.
Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Media sosial KompasTV:
Facebook: facebook.com/KompasTV
Instagram: instagram.com/kompastv
Twitter: twitter.com/KompasTV
TikTok: www.tiktok.com/@kompastvnews
Негізгі бет IDI Jelaskan Bahaya Konsumsi Kecubung, Gejala, hingga Pertolongan Pertama Jika Tertelan
Пікірлер: 2