#rasulullah #burdah #albushiri
Imam Bushiri, Penyair Ulung Qasidah Burdah.
(Penjelasan Bait 140, fashal kesembilan Burdah).
...
Imam Bushiri pengarang Qasidah Burdah yang syairnya disempurnakan oleh Nabi. Syekh Ali Jum'ah pernah menyebut bahwa qasidahnya menyimpan jutaan manuskrip bahasa Arab. Beliau dimakamkan di Alexandria Mesir.
.
Nama asli beliau adalah Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Said bin Hammad bin Muhsin bin Abdullah bin Shonhaj bin Hilal as-Shonhaji al-Bushiri.
Beliau dilahirkan pada hari Selasa 1 Syawal 608 H di Dallaz, salah satu desa di dataran tinggi Mesir yang ditempati keluarga Bani Suwaif. Julukan “Bushiri" dinisbatkan kepada salah satu orang tuanya yang berasal dari daerah Bushir Mesir. Sedangkan kata “Shanhaji” ialah nama kabilah suku barbar yang bertempat tinggal di gurun pasir sebelah barat Maghrib Aqha (sekarang Maroko).
.
Ciri khas syair yang terlahir dari pena beliau dan menjadi pembeda syair selainnya, ialah kandungan makna di dalamnya. Terdapat pesan dan hikmah yang begitu mendalam hingga mampu membuat si pembaca seolah-olah tenggelam dalam samudera kearifan.
Keajaiban dari qasidah Imam Bushiri adalah tidak ada satupun qasidah yang mencapai tingkat kesempurnaan dalam dari segi tatanan bahasa dan makna kecuali qasidah Burdah.
Kelebihan itu tidak akan terjadi kecuali setelah datangnya pertolongan dan keridhaan dari Nabi Muhammad saw. atas niatnya yang tulus, aqidahnya yang bersih, serta keimanannya yang kuat. Bahkan Imam Bushiri layaknya sahabat Hasan bin Tsabit penyair Rasulullah saw. di masa hidupnya. Syair yang dilantukan oleh Hasan bin Tsabit adalah syair yang ditujukan untuk membela Rasulullah Saw beserta para sahabatnya ketika melawan kaum musyrikin.
Imam Bushiri wafat 695 H dalam usia 86 tahun. Beliau disemayamkan dekat dengan makam gurunya, Syeikh Abu al-Abbas al-Mursi di kota Iskandariyyah, Mesir.
Wallahu a'lam bis hawab.
.
Негізгі бет Imam Bushiri, Penyair Ulung Qasidah Burdah | Dibalik Penyesalan, Ketakutan & Harapan Beliau.
Пікірлер: 1