Tembakau merupakan salah satu komoditi perkebunan utama di Jawa Timur yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi regional maupun nasional. Komoditi ini dapat menciptakan lapangan kerja dan usaha serta menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat maupun Pemerintah.
Areal tembakau di Jawa Timur rata- rata setiap tahunnya mencapai 130.824 hektar dengan produksi sebesar 114.816 Ton meliputi berbagai jenis tembakau. Tembakau Jawa adalah salah satu diantara berbagai jenis tembakau dimaksud dengan areal pada tahun 2011 seluas 33.478 hektar dengan produksi sebesar 28.866 ton serta produktivitas rata - rata 846 kg per hektar.
Pengusahaan tembakau ini dilakukan petani di 19 kabupaten di Jawa Timur meliputi kabupaten Mojokerto dengan luas areal 548 hektar dan produksi sebesar 634 ton; kabupaten Jombang dengan luas areal 4.067 hektar dan produksi sebesar 2.745 ton; kabupaten Bojonegoro dengan
luas areal 1.742 hektar dan produksi sebesar 1.378 ton; kabupaten Lamongan dengan luas areal 3.760 hektar dan produksi sebesar 6.142 ton; kabupaten Tuban dengan luas areal 1.450 hektar dan produksi sebesar 1.418 ton; kabupaten Madiun dengan luas areal 560 hektar dan produksi sebesar 735 ton; kabupaten Ngawi dengan luas areal 940 hektar dan produksi sebesar 727 ton; kabupaten Kediri dengan luas areal 70 hektar dan produksi sebesar 35 ton; kabupaten Nganjuk dengan luas areal 910 hektar dan produksi sebesar 600 ton; kabupaten Magetan dengan luas areal 773 hektar dan produksi sebesar 481 ton; kabupaten Ponorogo dengan luas areal 499 hektar dan produksi sebesar 250 ton; kabupaten Tulungagung dengan luas areal 2161 hektar dan produksi sebesar 653 ton; kabupaten Blitar dengan luas areal 472 hektar dan produksi sebesar 467 ton; kabupaten Probolinggo dengan luas areal 251hektar dan produksi sebesar 139 ton; kabupaten Lumajang dengan luas areal 556 hekar dan produksi sebesar 453 ton; kabupaten Jember dengan luas areal 1.663 dan produksi 1.575 ton; kabupaten Bondowoso dengan luas areal 7.069 dan produksi sebesar 4.422 ton; kabupaten Situbondo dengan luas areal 5.358 hektar dan produksi sebesar 4.410 ton dan kabupaten Banyuwangi dengan luas areal 629 hektar dan produksi sebesar 733 ton.
Pada umumnva pengusahaan tembakau ini masih dilakukan secara tradisional oleh petani, sehingga produktivitas dan kualitas nya belum optimal. Melalui perbaikan teknologi budidaya pengolahan tanah secara mekanik dan pasca panen, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas yang pada akhirnya meningkatkan nilai tambah bagi petani
Download link :
drive.google.c...
Негізгі бет in Depth Tour : Java Tobacco - Sliced Processing (Panen dan Pasca Panen Tembakau Jawa)
Пікірлер: 3