Sejak zaman nenek moyang warga dusun Semen, Candimulyo, Magelang berprofesi sebagai pengrajin gula, yang pada saat itu gulanya berupa gula cetak. Karena mayoritas warga dusun memiliki pohon kelapa, sehingga sebagian besar warga dusun memproduksi gula dari bahan yang langsung mereka ambil dari kebun. Semakin majunya zaman belum ada perkembangan dari produk gula yang dihasilkan warga. Melihat tak ada perubahan dari waktu ke waktu Mbak Ella Rizki bersama ibunya Yuni Setyaningsih tergerak untuk mulai berinovasi mengembangkan produk gula yang dihasilkan warga menjadi gula yang memiliki nilai jual lebih.
Akhirnya Mbak Ella dan Ibunya memutuskan untuk membuat gula semut, yang mana harga jual gula semut ini dua kali lipat dari gula cetak atau gula jawa. Inovasi tersebut diterima oleh masyarakat, kemudian melalui KWT Nira Lestari Makmur warga mulai beralih dari membuat gula cetak dikembangkan dengan membuat gula semut. Nira Lestari tidak hanya memproduksi gula semut saja, ada gula cetak atau gula jawa, madu vegan, minyak vco, dsb. Terbukti dengan kualitas gula semut yang dihasilkan Nira Lestari berhasil menembus pasar Korea Selatan dan Belanda untuk ekspor gula semut.
“Komitmen dengan usaha yang kita jalani, letika kita memulai itu akan terasa berat dan menghasilkan sepuluh ribu pertama akan lebih berat daripada satu juta, sepuluh juta, bahkan seratus juta seterusnya.” Ella Rizki F.M
#puncamedia #gulasemut #niralestari
===========================================================
Untuk request permintaan liputan atau pemasangan iklan bisa langsung
hubungi kami di :
WA : 0821-3633-7274 (Punca Media)
email : puncamedia@gmail.com
Instagram : / puncamedia_. .
TikTok : @inspirasiusaha
Website : puncamedia.com
===========================================================
Негізгі бет Inovasikan Usaha Dari Nenek Moyang, Gula Semut Nira Lestari Bisa Ekspor Ke Korea
Пікірлер: 161