Keresahan Pandji Pragiwaksono terhadap Indonesia membuatnya ingin membagikannya ke luar. Dengan bercerita kepada orang-orang yang mau mendengar, setidaknya akan ada orang-orang yang merasakan keresahan yang sama, tergugah, dan mau melakukan sesuatu untuk Indonesia.
Pandji saat ini menetap di New York, Amerika Serikat. Keresahannya pada Indonesia adalah perasaan cintanya pada bangsa ini. Ia melihat, banyak orang Indonesia yang tidak punya rasa memiliki terhadap Indonesia sebagai rumahnya sendiri sehingga mengandaikan pihak lain untuk melakukan perubahan dan perbaikan.
Langkah Pandji ke New York ia akui sebagai keputusan yang tolol. Namun, Pandji tidak menyesalinya sedikitpun. Baginya, ia justru banyak mendapatkan pengalaman dan berkah dari ketololannya. Ia menganggap sebuah ketololan sebagai hal yang membuatnya merasa terbiasa dengan kegagalan. Pandji melihat kegagalan sebagai indikator dalam proses pembelajaran.
Simak obrolan selengkapnya bersama Pandji Pragiwaksono dan Wisnu Nugroho di Jadi Beginu @Beginu hanya di KZitem Kompas.com!
Dengarkan podcast BEGINU di Spotify melalui bit.ly/beginupodcast
Klik kode waktu untuk mempermudah kamu:
0:00 - 1:13 Intro
2:03 - 2:12 Pandji nggak tau sudah mulai
2:28 - 3:06 Alasan Pandji ke New York
4:00 - 11:50 Kenekatan Pandji ke New York karena merasa tolol
12:49 - 15:43 Bedanya tinggal dan liburan di New York
17:03 - 19:21 Pengalaman Pandji stand up di New York
21:16 - 25:55 Awal mula bakat pandji dimulai dari "skill set" yang aneh
35:57 - 39:01 Keresahan Pandji
43:51 - 51:50 Cerita Pandji dan Anies Baswedan
53:30 - 58:47 Festival Hiduplah Indonesia Maya garapan Pandji Pragiwaksono
1:03:05 - 1:07:43 Filosofi Pandji tentang Satria Piningit, Kegagalan, dan Kesombongan
1:07:52 - 1:14:17 Kekecewaan Pandji terhadap "kuping tipis penguasa"
#beginu #wisnunugroho #pandjipragiwaksono #jadibeginu #kcm #jernihmelihatdunia
Негізгі бет [JADI BEGINU]: Pandji Pragiwaksono, Kuping Tipis Penguasa, dan Merasa Tolol di New York
Пікірлер: 61