Hari ke-36 saya meninggalkan ibu kota Laos dan melanjutkan perjalanan menuju surga backpackers: Vang Vieng. Konon, julukan itu disematkan pada Vang Vieng lebih dari dua dekade yang lalu, ketika obat terlarang beredar bebas di kota ini. Wisatawan Barat datang ke tempat ini untuk berpesta dan mabuk-mabukkan setiap malam sambil tubing menyusuri Sungai Nam Song.
Setelah lebih dari 20 turis meninggal di tahun 2011 karena mabuk dan tenggelam atau loncat (diving) menghantam batu, pemerintah Laos menutup berbagai bar dan memperketat hiburan malam. Sejak 2012, kota ini lebih dikenal dengan tempat untuk bertualang dengan pemandangan perbukitan yang indah.
Untuk menuju Vang Vieng, saya menggunakan minivan dan melewati Lao-China Expressway. Saat ini baru part 1, yakni Vientiane-Vang Vieng, yang sudah dibuka (akhir 2020). Kedepannya expressway akan terhubung hingga Luang Prabang dan Boten, kota yang berbatasan dengan China.
Di ujung jalan sepanjang 113 kilometer ini, saya disambut dengan pegunungan batu gamping Vang Vieng yang ikonik. Setelah check-in hotel, saya langsung menyewa motor, mengisi bensin, menyebrangi Sungai Nam Song, dan menuju bukit nomor satu di Vang Vieng.
Pendakian sangat licin karena tanah berlumpur bekas hujan. Meskipun tinggi bukit yang saya daki hanya tiga ratus meter, tapi pendakiannya sangat curam. Apalagi saya harus mendaki dengan cepat karena ramalan cuaca hujan. Laos memang telah memasuki musim hujan sejak Mei lalu. Sebagai hiburan, ada banyak kupu-kupu yang menemani saya mendaki.
Untungnya ketika saya tiba di puncak, di Nam Xay Viewpoint, cuaca masih relatif cerah. Menghadap ke barat, terdapat pemandangan Vang Vieng yang iconic dengan bukit-bukit yang seolah bergerigi. Di sisi ini terdapat motor yang dipajang untuk tempat foto bagi pendaki. Di sisi timur juga ada motor lainnya. Setelah cukup beristirahat dan menikmati pemandangan yang tidak ada duanya ini, saya kembali turun dan bergantian dengan pendaki lainnya.
Besok rencananya saya akan menjelajahi sisi lain Vang Vieng dan bertualang di salah satu gua nya yang terkenal.
___
Rute Etape 1 Sumatra (DONE!):
Jakarta - Bandar Lampung - Baturaja - Lahat - Pagar Alam - Bengkulu - Lebong Tandai - Kerinci - Jambi - Kuala Tungkal - Batam - Johor Bahru
Rute Etape 2 ASEAN Mainland:
Johor Bahru (MY) - Kuala Tahan (MY) - Kota Bharu (MY) - Su-Ngai Kolok (TH) - Nakhon Si Thammarat (TH) - Chaiya (TH) - Nakhon Pathom (TH) - Bangkok (TH) - Nakhon Ratchasima (TH) - Phimai (TH) - Nong Khai (TH) - Vientiane (LA) - Vang Vieng (LA) - Luang Prabang (LA) - TBA
*Follow my Instagram (obeysianipar) for real time updates
**Message me for sponsorship
---
Music Credits:
And Awaken - Stings by Kevin MacLeod is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 license. creativecommon...
Негізгі бет Jago 196| Vang Vieng Surga Backpackers: Part 1 - Nam Xay Viewpoint
Пікірлер: 3