Desa Perlis merupakan desa nelayan yang terdapat di sekitar Sungai Babalan berdiri dekat pasar Pangkalan Brandan, yaitu Desa Perlis, Desa Kelantan dan Desa Sei Bilah. Di sisi sungai itu juga berdiri kilang minyak Pangkalan Brandan yang pernah dioperasikan oleh BPM (Bataafsche Petroleum Maatschappij) sejak tahun 1885 sampai 1942, kemudian pengelolaannya diambil alih oleh Pertamina (Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara) sejak awal kemerdekaan Indonesia hingga kilang itu ditutup pada tanggal 7 Maret 2007.
Desa-desa nelayan itu yang mayoritas penduduknya suku Melayu memiliki keunikan, khususnya Desa Perlis yang menjadi kajian penelitian. Desa Perlis terletak di Kecamatan Brandan Barat. Wilayahnya terdiri dari sebuah pulau hasil endapan lumpur yang seolah-olah terpisah dari pulau Sumatera dengan luas 611 ha. Penduduk desa ini mendirikan pemukimannya di pinggir sungai, bahkan ada rumah yang berdiri di atas air dan bagian depannya menghadap langsung ke aliran utama sungai.
Penduduk Desa Perlis tidak hanya terdiri dari nelayan saja, tetapi juga petani yang digeluti oleh pendatang Jawa dan peternakan oleh komunitas Cina. Kelompok etnik lain seperti Banjar, Mandailing dan Minangkabau juga membentuk komposisi penduduk desa ini.
Desa Perlis yang menjadi satu entitas dengan ciri mata pencahariannya yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.Tentu ruang hidup mereka berdekatan dengan kawasan pesisir, seperti sungai, muara dan tepi pantai. Secara geografis, Desa Perlis terletak di pinggir Sungai Babalan yang berjarak tidak jauh dari muara sungai. Ada banyak aktivitas di Sungai Babalan, seperti perikanan, perdagangan dan aktivitas pelayaran.
aumber :www.analisamedan.com/pendidik...
Негізгі бет Ойын-сауық jalan jalan ke perlis,desa nelayan diatas laut
Пікірлер