Ekspedisi Reaktivasi Rel Kereta Api Purwokerto-Wonosobo. Ke Dieng Bisa Nail KERETA Api
Upaya Meningkatkan Konektivitas dan Ekonomi Jawa Tengah
BANJARNEGARA - Reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo yang telah diwacanakan sejak lama kini semakin dinantikan oleh masyarakat. Jalur rel yang tidak berfungsi sejak 1986 ini telah melalui beberapa tahap studi kelayakan dan siap untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Petugas gabungan dari berbagai instansi melakukan ekspedisi menyusuri eks jalur rel yang menghubungkan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dengan Kabupaten Wonosobo, Selasa (16/7).
Ekspedisi ini diprakarsai oleh anggota DPD RI, Abdul Kholik, sebagai tindak lanjut dari kunjungannya ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto.
"Kami ingin mendorong reaktivasi jalur kereta api dari Purwokerto menuju Wonosobo sebagai bagian dari percepatan infrastruktur transportasi di Jawa Tengah selatan," ujar Kholik.
Dikatakan, reaktivasi ini diharapkan dapat menghidupkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan pariwisata serta mengurangi beban jalan raya.
Ekspedisi ini melibatkan berbagai dinas perhubungan dari Jawa Tengah dan kabupaten terkait. Kholik berharap reaktivasi jalur ini menjadi prioritas pemerintah pusat.
"Melalui ekspedisi ini, kami ingin menyamakan pemahaman dan mendorong reaktivasi ini menjadi kebijakan pemerintah," katanya.
Kholik juga mendukung pengembangan simpul jalur komuter dengan Purwokerto sebagai porosnya, yang mencakup jalur ke timur hingga Wonosobo, ke selatan hingga Kebumen, ke barat hingga Pangandaran, dan ke utara hingga Brebes.
"Simpul ini akan menggerakkan kawasan Jawa Tengah selatan dengan transportasi orang, barang, dan penghubung destinasi wisata," ujarnya.
Ekspedisi ini akan dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) untuk mendorong kebijakan reaktivasi jalur rel KA Purwokerto-Wonosobo.
"Kami ingin semua pemangku kepentingan bersama-sama mendorong ini sebagai kebutuhan yang mendesak," tambah Kholik.
Reaktivasi jalur ini dianggap penting karena wilayah Jateng Selatan bergantung pada sektor pertanian, pariwisata, dan maritim yang memerlukan infrastruktur penghubung yang efisien.
Manajer Pengamanan PT KAI Daop 5 Purwokerto, Agus Listyono, menyatakan bahwa jalur rel sepanjang 90 kilometer tersebut masih utuh meskipun beberapa bagian tertimbun jalan atau didirikan bangunan.
"Secara regulasi tidak ada masalah karena walaupun disewakan di sepanjang jalur namunsistem perjanjiannya bisa sewaktu-waktu diambil kembali apabila akan digunakan,"ujarnya.
Kepala Bidang Jaringan Transportasi dan Perkeretaapian Dinhub Provinsi Jawa Tengah, Joko Setyawan, menambahkan bahwa wacana reaktivasi terakhir disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009 dan studi kelayakan dilakukan pada 2022.
"Ekspedisi ini memotret kondisi faktual saat ini untuk memetakan penahapan reaktivasi jalur dari Wonosobo hingga Purwokerto," ujar Joko.
Rencana reaktivasi ini sendir termasuk dalam renstra 2020-2024 DJKA dan telah melalui tahap studi uji kelayakan serta tahap basic desain. Dari tahapan yang telah terlaksana, tersisa dua tahapan hingga pelaksanaan fisik.
Dengan reaktivasi ini, diharapkan konektivitas dan perekonomian wilayah Jawa Tengah selatan dapat semakin berkembang, memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat dan seluruh Indonesia.(djs)
JALUR KERETA API PURWOKERTO-WONOSOBO AKAN DIAKTIFKAN KEMBALI
video kereta api, kereta api indonesia, naik kereta api, reaktivasi jalur ka purwokerto wonosobo, indonesia railfans, train lover, stasiun purwonegoro, stasiun mandiraja, stasiun wonosobo, jalur rel kereta api purwokerto banjarnegara wonosobo, jalur kereta api sds banyumas, jejak rel kereta api purwokerto wonosobo, jalur ka purwokerto wonosobo, blusukan jalur rel mati purwokerto wonosobo, revitalisasi jalur kereta api purwokerto wonosobo, blusukan jalur ka purwokerto wonosobo, sejarah kereta api,
Негізгі бет JALUR KERETA API PURWOKERTO-WONOSOBO AKAN DIAKTIFKAN KEMBALI KE DIENG NAIK KERETA
Пікірлер: 151