Kitab Kejadian Di video pertama, kita telah melihat bagaimana pasal 1-11 membentuk alur cerita dasar dalam Al-Kitab. Allah telah menciptakan segala sesuatu dan Dia membuat manusia segambar dengannya untuk memerintah dunia atas namanya. Namun manusia lebih memilih dosa dan memberontak, dan lalu kehidupan bergulir diluar kendali ke dalam kekerasan dan kematian. Dan semua ini mengarah kepada pemberontakan dan terseraknya orang-orang Babel. Dan pertanyaan besarnya adalah, apa yang akan dilakukan Allah untuk menyelamatkan dan menebus dunia?
Dari kisah tentang terseraknya orang Babel, penulis menelusuri silsilah sebuah keluarga yang mengarah kepada seorang pria bernama Abram, yang kemudian dikenal sebagai Abraham. Dan janji Allah kepada Abraham di awal pasal 12 mengawali sebuah gerakan baru dalam kisah ini. Allah memanggil Abraham untuk meninggalkan rumahnya dan pergi ke tanah kanan yang suatu saat akan diberikan Allah kepada Abraham untuk menjadi miliknya. Di tanah itu, Allah berjanji akan membuat Abraham menjadi bangsa yang besar, membuat namanya mahsyur dan memberkatinya. Nah, janji-janji ini terhubung dengan bagian awal dari kitab ini.
Jadi orang-orang Babel dengan kesombongannya ingin membuat namanya mahsyur, namun ternyata keinginan itu tidak berjalan dengan baik. Namun Allah dalam kemurahan hatinya akan memberikan nama yang besar kepada seseorang yang tidak ternama, yaitu Abraham. Dan berkat Allah bagi Abraham mengingatkan kembali kepada berkat Allah yang semula diperikan kepada manusia pada mulanya. Sekarang pertanyaannya adalah, mengapa Allah mau memberkati Abraham dan keluarganya? Kalimat terakhir dari janji Allah dapat menjelaskan semuanya, sehingga seluruh keluarga di bumi akan menerima berkat melalui engkau. Nah, ini adalah kalimat kunci untuk memahami keseluruhan kisah dalam Al-Kitab.
Rencana Allah adalah untuk menyelamatkan dan memberkati dunia yang penuh pemberontakan melalui keluarga Abraham. Inilah sebabnya mengapa seluruh kelanjutan kisah dalam perjanjian lama hanya akan berfokus pada satu keluarga ini, yang nantinya akan disebut sebagai bangsa Israel. Ini juga melatar belakangi mengapa bangsa Israel akan disebut sebagai kerajaan para imam di Gunung Sinai. Allah ingin memakai mereka untuk menunjukkan kepada bangsa-bangsa lain seperti apa alah itu. Janji inilah yang nantinya akan dijadikan acuan oleh para nabi dan penyair yang mengatakan bahwa pemenuhan janji itu akan datang melalui Raja Mesianis Israel yang pemerintahannya akan membawa keadilan dan perdamaian bagi segala bangsa. Sampai titik ini, kisah ini belum benar-benar jelas, sehingga kita harus terus membaca dan melihat bagaimana janji ini berkembang. Sisa kitab ini berfokus kepada Abraham dan keluarganya.
Pertama-tama, Abraham sendiri, lalu Ishak anaknya, dan Yaakub anak Ishak, kemudian berlanjut kepada kedua belas anak Yakub. Dan kisah tentang setiap generasi ini disatukan oleh dua tema utama. Pertama, setiap generasi dari keluarga Abraham ditandai dengan kegagalan yang terulang. Mereka terus menerus membuat keputusan-keputusan yang buruk yang mengacaukan kehidupan mereka dan menempatkan janji Allah dalam bahaya. Namun demikian, Allah tetap setia kepada mereka. Dia terus menyelamatkan mereka dari diri mereka sendiri dan menegaskan kembali komitmennya untuk memberkati mereka dan memberkati bangsa-bangsa melalui mereka meskipun mereka sering gagal. Kisah Abraham. Allah telah menjanjikan keluarga yang sangat besar kepada Abraham. Namun pada dua kesempatan yang berbeda, Abraham khawatir dengan keselamatannya karena ada laki-laki lain yang tertarik kepada istrinya. Abraham menyangkal bahwa dia telah menikah dengan istrinya. Dan tentu saja hal ini menimbulkan masalah bagi mereka.
Dan bukan hanya itu saja. Abraham dan Sarah istrinya tidak bisa memiliki anak. Jadi Sarah mengatur supaya Abraham tidur dengan salah satu hamba perempuan mereka. Dan hal ini juga menimbulkan permasalahan dalam keluarga mereka. Tetapi Allah selalu menebus kesalahan Abraham. Dan di pasal 15 dan 17, Allah bahkan meneguhkan janjinya kepada Abraham dengan sebuah komitmen resmi yang disebut perjanjian. Ini merupakan sebuah adegan klasik. Allah meminta Abraham untuk memandang bintang-bintang di langit dan menghitungnya.
Allah berkata bahwa akan sebanyak itulah keturunan Abraham kelah. Meski semuanya terdengar mustahil, karena saat itu Abraham tidak punya anak. Dan sepertinya tidak akan pernah bisa punya keturunan. Abraham tetap memandang ke langit dan percaya begitu saja terhadap janji Allah. Lalu Allah merespon dengan membuat sebuah perjanjian dengan Abraham. Allah berjanji bahwa Abraham akan menjadi bapa segala bangsa dan bahwa berkat Allah akan dicurahkan kepada bangsa-bangsa.
Bagi anda yang ingin memberikan kritik dan saran, dapat menulis di kolom komentar, atau silahkan kunjungi www.adrianussusendi.com Deskripsi kitab ini dapat anda lihat di www.adrianussu....
Негізгі бет Jangan bikin malu Kristen! Belajar Alkitab dalam 10 menit. Ringkasan kitab Kejadian part 1.
Пікірлер: 1