Sabtu, 13 Juli 2024
Yesaya 47:10
Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu:
"Tiada yang melihat aku!"
Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau,
sehingga engkau berkata dalam hatimu:
"Tiada yang lain di sampingku!"
Ada sebuah desa yang selalu diserang babi hutan setiap malamnya.
Kawanan babi hutan memasuki desa dan memakan hasil kebun penduduk desa. Penduduk desa berusaha mengusir babi-babi tersebut, namun tidak berhasil.
Suatu hari, seorang bijak memberikan nasihat kepada Kepala Desa.
“Suruhlah setiap keluarga membawa makanan berupa hasil pertanian dan mengumpulkannya di lahan kosong yang cukup luas.”
Mereka melakukan persis apa yang disarankan orang bijak itu. Makanan tersebut ditaruh di tengah ladang dan pada malam hari kawanan babi hutan datang dan melahap makanan tersebut.
Awalnya babi-babi itu sedikit takut dan gugup, namun mereka tetap menghabiskan makanan yang telah disiapkan. Penduduk desa melakukan hal yang sama, mengumpulkan makanan setiap malam selama beberapa hari. Dan babi hutan akan datang untuk mendapatkan makanan gratis yang sudah disiapkan.
Seiring berjalannya waktu, babi-babi tersebut tampak semakin menikmati makanannya tanpa rasa takut dan cemas. Lama kelamaan kawanan babi hutan itu terbiasa menikmati makanan di ladang kosong itu.
Hanya dalam waktu satu minggu, kebiasaan baru makan di ladang kosong itu sudah “dibangun” dalam diri babi-babi hutan tersebut. Akhirnya orang bijak itu menyuruh orang-orang kampung untuk memagari ladang itu secara bertahap dan hanya membuat satu pintu masuk yang cukup besar.
Pada malam harinya, seperti biasanya gerombolan babi-babi itu datang kembali untuk mendapatkan makanan gratis. Ketika mereka sedang asyik makan, dengan cepat orang-orang kampung menutup satu-satunya pintu masuk ke ladang tersebut. Babi-babi yang sedang asyik makan tidak sadar akan apa yang sedang terjadi.
Setelah pintu ditutup, mereka terjebak di dalam ladang dan dengan mudah penduduk kampung membunuh babi-babi itu dengan tombak.
Sangatlah mudah membangun kebiasaan buruk, tetapi sekali kebiasaan itu sudah terbentuk maka akan sangat sulit untuk mengubahnya.
Demikian juga jika kita membiasakan diri membangun kebiasaan baik dengan melakukan apa yang benar dan terpuji, maka kebiasaan baik itu akan menjadi karakter kita.
Sebaliknya, jika kita membiasakan diri melakukan perbuatan yang tidak benar, maka kebiasaan yang tidak benar itu akan menguasai hidup kita. Ketika kita merasa aman dalam ketidakbenaran itu, tanpa sadar hidup kita sudah berada dalam perangkap yang membawa malapetaka.
Membangun kebiasaan yang baik dan benar, akan menempatkan kita pada posisi yang berkenan kepada Allah.
Jangan pernah merasa
aman di dalam dosa, karena itu akan menghancurkan hidup kita!
Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus,
ingatkan aku
jika hidupku
mulai menyimpang
dari jalan-Mu.
Biarlah kegelisahan
dalam hatiku
menjadi petunjuk
dari-Mu
bahwa jalanku
mulai menyimpang
dari jalan-Mu,
sehingga aku
dapat kembali
kepada-Mu.
Amin. (Dod).
#renungan #rohani #harian #katolik #refleksi #cinta #kristen #kencandengantuhan #Tuhan #harapan #iman #express #doa #berdoa #kristen #tips #introspeksidiri #catholic #belajar #salvation #indonesia #addsign #chrisx #chrisxsantos #sukses #sentosa #karya #santosa #video #sebingkai #segar #satuarah #digital #graphic #copywriting #design #sukses #bahagia
=====================================
This channel may use some copyrighted materials without specific authorization of the owner but contents used here falls under the “Fair Use” as described in the Copyright Act.
Copyright Disclaimer under Section 107 of the copyright act 1976, allowance is made for fair use for purposes such as criticism, comment, news reporting, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
Негізгі бет Jangan pernah merasaaman di dalam dosa, karena itu akan menghancurkan hidup kita!
Пікірлер: 18