#puisi #sajak #wsrendra
dibacakan oleh Rendra pada acara
"Malam Tadarus Budaya & Haul Syekh Akhmad Mutamakkin Kajen"
di Madrasah SALAFIYAH Kajen Margoyoso Pati, 6 Januari 2009.
_____________________________________
Matahari musti terbit.
Matahari musti tenggelam.
Melewati hari-hari yang fana
Ada kanker payudara, ada encok,
dan ada uban.
Ada Gubernur sarapan bangkai buruh pabrik,
Bupati mengunyah aspal,
Anak-anak sekolah dijadikan bonsai.
Jangan takut, Ibu!
Kita harus bertahan.
Karena ketakutan
akan meningkatkan penindasan.
Manusia musti lahir.
Manusia musti mati.
Di antara kelahiran dan kematian
bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki,
serdadu-serdadu Jepang memenggal kepala patriot-patriot Asia,
Ku Klux Klan membakar gereja-gereja orang hitam Amerika,
Teroris Amerika meledakkan bom di Oklahoma
Memanggang orang tua, ibu-ibu dan bayi-bayi,
di Miami turis Eropa dirampok dan dibunuh,
serdadu inggris membantai pemuda di Irlandia,
orang Irlandia meledakkan bom di London yang tidak aman
Jangan takut, Ibu!
Jangan gertak
Jangan mau diancam
Karena ketakutan
meningkatkan penjajahan.
Sungai waktu
menghanyutkan keluh-kesah yang meranggas.
Keringat bumi yang menyangga peradaban insan
menjadi uranium dan mercury.
Tetapi jangan takut, Ibu
Bulan bagai alis mata terbit di ulu hati.
Rasi Bima Sakti berzikir di dahi
Aku cium tanganmu, Ibu!
Rahim dam susumu adalah persemaian harapan
Kekuatan ajaib insan
Dari Zaman ke Zaman.
_____________________________________
Hamburg, 30 September 2003
_____________________________________
Video Source:
Cuplikan video kanal KZitem Komunitas Burung Merak Rendra
• Orang Orang Miskin W...
_____________________________________
Editing : ilalangkota
Aplikasi Gratisan Coreldraw & Videopad
Pendukung Aplikasi : Kopi dan Rokok
Негізгі бет Jangan Takut, Ibu! | Puisi WS. Rendra
Пікірлер: 5