Konflik yang meletup di Keraton Surakarta, Jawa Tengah, nyatanya bukan terjadi kali ini saja. Konflik kali ini, hanya letupan dari konflik keluarga keraton yang berkepanjangan.
Konflik berawal dari perebutan tahta setelah Raja Keraton Surakarta Paku Buwono (PB) XII mangkat di usia 79 tahun pada 12 Juni 2004. Kala itu Sang Raja yang tak memiliki permaisuri tidak menunjuk putra mahkota. Akibatnya anak keturunan PB XII saling klaim sebagai pewaris tahta. Dua kubu saling mendeklarasikan diri sebagai raja Keraton Surakarta.
Mereka adalah Hangabehi yang kala itu didukung kerabat Keraton lainnya dan Tedjowulan. Hangabehi yang merupakan putra tertua dari selir ketiga PB XII mendeklarasikan diri sebagai PB XIII pada 31 Agutsus 2004. Sedangkan Tedjowulan, yang juga putra PB XII namun dari selir yang berbeda, mendeklarasikan diri sebagai PB XIII pada 9 November 2004.
#solo
#jawatengah
#surakarta
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas:
klik.kompas.id/videoberita
Info langganan harian Kompas & Kompas.id:
bit.ly/3J9LO2h
Subscribe KZitem Harian Kompas: bit.ly/3bIgBY9
Ikuti media sosial Harian Kompas
- Twitter: / hariankompas
- Facebook: /
- Instagram: / hariankompas
Негізгі бет Jejak Konflik Keraton Surakarta, Anak Raja Berebut Tahta
Пікірлер: 1,3 М.