#simatupang #tbsimatupang #jenderalsimatupang #bapaktni #tentaranasionalindonesia #republikindonesia #merdeka #sejarahindonesia #pendudukanjepang #videosejarah #arsipsejarah #arsipnasional #videolangka #abri
Dengan bahasa Belanda yang fasih Jenderal T.B. Simatupang bercerita tentang alasan atau tujuan para nasionalis mau mengikuti Akademi Militer Belanda di sekitar tahun 1940.
*Cuplikan dari acara dokumenter sejarah oleh tv Belanda yang dirilis tahun 1976.
MbN
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tahi Bonar Simatupang atau yang lebih dikenal dengan nama T.B. Simatupang (lahir di Sidikalang, Sumatra Utara, 28 Januari 1920 - meninggal di Jakarta, 1 Januari 1990 pada umur 69 tahun) adalah seorang tokoh militer di Indonesia.
Simatupang pernah ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) setelah Panglima Besar Jenderal Soedirman wafat pada tahun 1950. Ia menjadi KASAP hingga tahun 1953. Jabatan KASAP secara hierarki organisasi pada waktu itu berada di atas Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara dan berada di bawah tanggung jawab Menteri Pertahanan.
Simatupang meninggal dunia pada tahun 1990 di Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Pada tanggal 8 November 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada TB Simatupang. Saat ini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan besar di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikan beliau di pecahan uang logam rupiah baru, pecahan Rp. 500,-
Негізгі бет Jenderal T.B. Simatupang Bercerita Tentang Tujuan Ikut Akademi Militer Belanda - Subtitle Indonesia
Пікірлер: 125