#matotonan #siberut #mentawai
Keajaiban Pulau Mentawai,
Desa Matotonan di Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan wilayah yang tergolong Komunitas Adat Terpencil (KAT). Masalah infrastruktur menjadi fenomena sendiri dalam masyarakat di desa tersebut. Tradisi hidup secara nomaden membuat masyarakat berada pada posisi yang tertinggal, homogen, terpencar dan geografis yang sulit dijangkau. Terkait dengan hal tersebut penelitian ini membahas tentang budaya yang berkembang dalam masyarakat Desa Matotonan beserta cara mereka bertahan hidup. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni multidimensional approach yaitu dengan menggunakan teori-teori ilmu sosial lainnya seperti sejarah antropologi, politik dan sosiologi (Kartodirdjo,1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara ekonomi, kehidupan mereka sangat orisinil dengan mata pencaharian berburu, bercocok tanam (sagu) dan mereka tinggal di huma. Makanan utama adalah sagu, ubi dan pisang. Ekonomi mereka sangat tergantung kepada alam dan terbatas. Untuk meningkatkan taraf hidup, mereka mencari jalan lain, terutama merantau meninggalkan Matotonan. Dalam kondisi ekonomi yang tidak jelas, anak-anak Matotonan pergi meninggalkan desa mereka yang nyaman di pedalaman Siberut untuk pergi sekolah. Kekurangan biaya dan ketidakpastian masa depan mereka hadapi untuk sebuah asa yang lebih baik.
Desa Matotonan di Jantung Pedalaman Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai 2000-2020
Ditulis :
Zaiyardam Zubir (Universitas Andalas)
Armansyah (Universitas Andalas)
Radiatul Adawiyah (Universitas Andalas)
Annisa Ardhia Pramesti (Universitas Andalas)
Негізгі бет Keajaiban Pulau Mentawai
Пікірлер