Kehidupan Adalah Hukuman Mati.
Ven Ajahn Brahm
Salah satu kisah favorit saya mengenai kematian adalah kisah adik kaisar Ashoka. ashoka adalah kaisar India yang menjadi pengikut Buddha. Kaisar ini memiliki seorang adik bernama Vitasoka, yang sikap hidupnya sangat tidak spritual, dan hanya hidup berfoya-foya dalam kenikmatan duniawi. Menjadi adik seorang kaisar memungkinkannya memperoleh berbagai kesempatan untuk menikmati kesenangan duniawi.
Agar bisa membuat adiknya memahami kebenaran, kaisar Ashoka memasang jebatan untuknya. Sembari berada ditempat pemandian, ia sengaja membiarkan jubah dan mahkota kebesarannya tergeletak di luar. Lalu, ia sudah mengatur agar beberapa penasihat terdekatnya berjalan bersama adiknya, dan seolah-olah kebetulan, mereka melewati tempat pemandian itu.
Sambil menunjuk ke jubah kaisar yang tergeletak di bangku, para penasihat itu berkata kepada adik kaisar, "Kenapa tidak coba memakainya, lihat apa cocok dengan ukuran badan Anda? Siapa tahu, kalau suatu hari nanti kakak Anda mangkat, Anda yang jadi kaisar. Ayo cobalah, tidak apa-apa."
Pada awalnya adik kaisar itu tidak mau melakukannya. Ia tahu bahwa jika ia melakukan hal itu akan melanggar hukum. Namun pada akhirnya, gengsi mengalahkan dirinya. Siapa sih yang tidak mau mengenakan baju kebesaran kaisar?
Kemudian, ketika ia memakai baju kaisar, seperti yang sudah direncanakan, kaisar Ashoka keluar dari pemandian dan menangkap basah adiknya ! Kaisar bertanya, "Apa yang kamu lakukan?! Kamu mau menggulingkan tahta?! Kamu mau berkhianat?!" Karena ini adalah tindak kejahatan, kaisar mengatakn, "Meskipun kamu adikku, aku harus menegakkan hukum tanpa pandang bulu ! Kuputuskan kamu dihukum mati !"
Meski adiknya mati-matian minta pengampunan, kaisar bersikeras menegakkan hukum dan menghukum adiknya. Akan tetapi, ia menambahkan, "Mengingat bahwa kamu adalah adikku, dan kamu begitu ingin menjadi kaisar, maka selama tujuh hari kedepan kamu boleh menikmati semua kenikmatan seorang kaisar. Namun, tidak perlu bertanggung jawab apa-apa. Kamu boleh menikmati selir-selirku, boleh makan apa pun, dan segala hiburan yang kunikmati, boleh kamu nikmati. Kenikmatan seorang kaisar adalah milikmu selama tujuh hari, namun setelah itu, kamu akan dihukum mati!"
Tujuh hari berlalu. Kaisar Ashoka membawa adiknya ke tempat eksekusi. Kaisar menanyainya, "Apakah kamu menikmati selir-selir, semua gadis cantik itu? Apakah kamu menikmati makanan terbaik dari dapurku? Apakah kamu menikmati alunan musik dari para penghibur lainnya dari istana?"
Sang adik hanya bisa menunduk menatap ke tanah, bahunya merosot, dan berkata lirih, "Bagaimana aku bisa menikmati semua itu? Aku tidak bisa menikmati tidur bahkan satu malam pun. Bagaimana aku bisa menikmati apa pun ketika tahu bahwa aku akan dihukum mati?"
Kaisar tersenyum dan berkata, "Sekarang kamu sudah mengerti!"
Entah itu tujuh hari, tujuh bulan, tujuh tahun atau tujuh puluh tahun, berapa banyak dari Anda yang bisa menikmati kenikmatan inderawi seperti: seks, olah raga, film, bepergian, atau menimbun semua harta? Bagaimana Anda bisa menikmati semua itu jika Anda tahu Anda akan dihukum mati? Entah kapan, kita semua suatu hari akan mati.
Lewat pengalaman ini, adik kaisar Ashoka menjadi religius dan teguh memegang disiplin moral. Wawasannya terhadap makna kematian telah membuatnya sangat jelas akan hal yang penting dalam hidupnya.
Coba renungkan, kematian dengan cara seperti itu. Seolah Anda akan dihukum mati ! Kehidupan adalah hukuman mati. Kita semua sedang berada dalam hukuman mati, akan tetapi kita tidak tahu bagaimana dan tepatnya waktu hukuman mati itu akan dilaksanakan.
Ada seorang gadis penenun yang suatu ketika menjawab serangkaian pertanyaan Buddha dengan menjawab, "Saya tahu, tapi saya tidak tahu." Buddha tersenyum dan mengakui kebijaksanaan gadis itu.
Seseorang kemudian menanyai gadis itu, "Apa maksudnya kamu tahu, tapi kamu tidak tahu?" Ia menjawab bahwa ia tahu bahwa ia akan mati, tetapi ia tidak tahu kapan ia akan mati.
#dhamma #buddhisme #spiritual #ajahnbrahm #ajaranbuddha #kematian #buddhis
Негізгі бет KEHIDUPAN ADALAH HUKUMAN MATI || AJAHN BRAHM || SABDA BUDDHA
Пікірлер: 7