Di negeri kelam sebatang keluarga terperangkap,
Kisah berantakan terulang, tak terhenti seketika.
Sebuah puisi panjang takdir terpahat di langit,
Mengisahkan keluargaku, derita yang tak berkesudahan.
Ayah, sosok pemimpin, namun tertimpa akan hal tanggung jawab merajut pada kesenangan semata.
Dalam hatinya tersembunyi kepedihan yang teramat dalam,
Membawa kepiluan pada jiwa yang hancur terkoyak.
Ibuku, seorang wanita rapuh berkeping-keping,
Menyimpan luka dalam senyumannya yang pahit.
Dia tersesat di lautan kesedihan dan kecemasan,
Mencoba membangun bahagia di antara reruntuhan.
Aku, seorang bintang yang terhempas terpuruk,
Menanggung beban hidup, meniti jalan tanpa tujuan.
Di balik wajahnya yang ceria, hati gelisah tak terungkap,
Bersumpah untuk menerjang badai demi keluarga.
Adikku, sebutir embun yang terlelap dalam gelap,
Dia tak tahu arti keluarga, hanya ingin disayangi.
Namun sering terabaikan di antara pertengkaran dan kesalahan,
Menjadi korban bisu dalam keluarga yang berantakan.
Rumah yang dulu penuh tawa, kini hampa senyap,
Berubah menjadi medan pertempuran tanpa henti.
Tiap sudutnya dipenuhi dengan duka yang mendalam,
Seperti kerinduan yang tak terbayar, tiada hentinya.
Pernikahan yang retak, perceraian yang merayap perlahan,
Menghancurkan mimpi indah yang pernah dibangun bersama.
Anak-anak terombang-ambing dalam badai kehidupan,
Menghadapi ketidakpastian di tengah kekacauan.
Namun meski berantakan, masih ada secercah harapan,
Seperti bintang tersembunyi di balik awan kelabu.
Kita bisa membangun kembali keluarga yang hancur ini,
Merajut cinta, kesetiaan, dan pemahaman yang tulus.
Mari kita menepis kesalahpahaman dan dendam lama,
Memulai langkah kecil, menebarkan kebaikan dan perdamaian.
Karena keluarga adalah taman yang harus dirawat bersama,
Memelihara kisah indah yang takkan pernah tergantikan.
Dalam setiap kejatuhan, mari kita saling menguatkan,
Membangun jembatan penghubung di antara hati yang retak.
Keluarga yang berantakan dapat kembali bersinar,
Jika kita bersama-sama merajut mimpi dan cita.
Puisi ini adalah pengingat bahwa cinta tak pernah mati,
Di tengah keluarga yang berantakan, masih ada harapan.
Mari kita bersatu, memperbaiki kisah yang tak terurai,
Hingga keluarga kita menjadi abadi dalam kehidupan.
Credit by. pintarhalawa
Негізгі бет "KELUARGAku" - Musikalisasi Puisi
Пікірлер: 3