Abil adalah seorang arsitek muda yang telah lama tertarik dengan dunia arsitektur sejak masih duduk di bangku SMK. Berawal dari minatnya tersebut, Abil mengawali pendidikannya di Universitas Teknologi Yogyakarta. Selama menjalani perkuliahan, secara autodidak mempelajari keahlian lain yang tidak diajarkan dalam perkuliahan, lalu mencoba berbagai project sederhana secara mandiri dengan tujuan sebagai bekal untuk menambah pengalamannya.
Di tahun 2019 beberapa temannya mulai tertarik untuk bergabung dan mendirikan Studio Arsitek bersama-sama yang kemudian diberi nama Saturasi Architects. Lokasinya berada di Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Project pertamanya yang paling berkesan adalah diberikannya kepercayaan untuk mendirikan masjid yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Pada awalnya, kesan yang muncul dari calon klien merasa kurang yakin karena dirasa masih terlalu muda dan belum berpengalaman. Namun setelah melihat konsep desain yang ditawarkan, calon klien merasa cocok dan langsung tertarik.
Hunian yang beri nama atau julukan Rumah Kiblat ini memiliki makna dimana ketika sang pemilik rumah memasuki huniannya, diharapkan akan selalu teringat untuk terus beribadah kepada Sang Pencipta. Abil membagi huniannya menjadi 2 (dua) zona, yang pertama pada lantai bawah disebutnya sebagai zona Hablum Minannas (manusia menjaga hubungan baik dengan sesama manusia), dimana tujuannya dari setiap ruangan yang ada adalah sebagai tempat untuk bersilaturahmi, menyambut tamu, bersosialisasi dan berbagai aktivitas lainnya yang dilakukan dengan tujuan menjaga hubungan baik pada sesama manusia. Selanjutnya pada lantai bagian atas dijadikan zona Hablum Minallah (menjaga hubungan baik dengan Allah), dimana setiap sudut ruang yang ada ditujukan sebagai sarana beribadah kepada sang Pencipta, seperti tersedianya tempat wudlu, mushola dan ruang kerja bersama.
Gagasan yang diusung oleh Studio Saturasi Achitects yaitu selalu berusaha memanfaat potensi bahan dan kondisi lingkungan sekitar yang ada semaksimal mungkin, tanpa harus mengacu pada desain ataupun konsep yang sedang banyak diminati saat ini.
Salah satu maksud dan tujuan didirikannya Rumah Kiblat di daerah pedesaan yakni Abil ingin mengangkat image desa yang umumnya dikenal dengan kekunoan dan ketertinggalannya, namun dengan hadirnya Rumah Kiblat diharapkan mampu merubah citra desa menjadi lebih baik, juga memberikan manfaat dan keberkahan pada warga sekitar yang ada.
Selamat menyaksikan episode terbaru kami "Kembali ke Desa Untuk Menebar Benih Kebermanfaatan. Saturasi Architects" #ceritarumah #ceritaarsitektur #kuningtelur
Narasumber
Ahmad Nur Ababil
/ abilarchitect
Saturasi Architechts
/ saturasi.architects
=====================================
OFFICIAL KUNING TELUR
/ kuning_telur.id
For business enquiries please contact :
wa.me/+6285648766715 (Andhito Titah)
Regards
KuningTelur Team
---------------------------
Konsultasi Desain dan Bangun Rumah
PINARAK Architect
/ pinarak.architect
Contact Person :
wa.me/+6282137363539 (Marendra Mukti)
Kuning Telur Special Partner
Негізгі бет Тәжірибелік нұсқаулар және стиль Kembali ke Desa Untuk Menebar Benih Kebermanfaatan. Saturasi Architects
Пікірлер: 56